JABAR.WAHANANEWS.CO, KBB — Seorang anak menjadi yang korban tenggelam di Waduk Saguling kawasan Sasak Bodas, Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bernama Iwan (9) belum ditemukan.
Pencarian korban terus dilakukan Tim SAR gabungan yang terdiri dari relawan, Basarnas, serta Kopassus.
Baca Juga:
Nekat Ceburkan Diri, Pria Asal Cirebon Hilang Terseret Arus di Brebes
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Mochamad Adip menjelaskan, insiden tenggelamnya kedua korban terjadi pada Senin, (7/4/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
"Ini bermula ketika warga melintas menggunakan perahu tersengat listrik yang mengakibatkan dua orang tenggelam," kata Adip di lokasi kejadian, Rabu (9/4/2025).
Dikatakan Adip, dari dua korban, satu korban tenggelam bernama Jajang telah ditemukan dan telah dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga:
WNA China Hilang di Pantai Nyang-Nyang, Tim SAR Kerahkan Drone dan Jetski
"Satu korban lainnya, Iwan masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan," ucapnya.
Proses pencarian, dia menuturkan, Tim SAR gabungan berupaya menggunakan berbagai sarana, seperti perahu karet, dan speedboat untuk menyisir seluruh area di lokasi kejadian.
"Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan tiga perahu karet dari Basarnas dan Kopassus, serta satu speedboat," jelasnya.
Mengenai strategi pencarian yang diterapkan, dia menerangkan, Tim SAR gabungan memanfaatkan speed boat dan perahu karet dengan sistem jangkar dan blender dengan penggunaan alat yang dirotasi secara bergantian. Di samping itu, pihaknya pun akan menerjunkan penyelam setelah melakukan analisis di lokasi kejadian untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.
"Kami analisis dulu, kalau memungkinkan dan tersedia penyelam yang kompeten, akan kami kerahkan," tegasnya.
Terkait keberadaan jalur lintasan kabel listrik, dia menyatakan, sebaiknya masyarakat mematuhi imbauan PLN dengan menghindari area berbahaya supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Sebaiknya menghindari karena PLN sudah menyarankan agar warga menghindari jalur lintas kabel listrik di area ini. Untuk satu korban yang belum ditemukan kami akan mengoptimalkan pencairan sampai korban ditemukan," tandasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]