WahanaNews.co I Tiga trdakwa perkara korupsi pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri, di Desa Onowaembo Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat Tahun 2016 inisial ED, FD, MD divonis masing-masing 7 tahun penjara di Pengadilan Tipikor Medan.
Baca Juga:
Terkait Korupsi KA, Kejagung Periksa Tiga Mantan Kepala BTP Sumbangut
Dalam putusannya majelis hakim juga memerintahkan supaya terdakwa ED membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp2.083.708.934 dengan ketentuan apabila tidak sanggup mengembalikan maka harta bendanya disita dan dilelang.
Baca Juga:
Korupsi Tata Niaga PT Timah, 3 Eks Kadis ESDM Babel Dituntut 6 Hingga 7 tahun Penjara
"Jika tidak punya harta yang cukup untuk mengganti kerugian tersebut maka diganti pidana penjara selama 2 tahun," ucap salah satu Hakim Pengadilan Tipikor Medan, Senin (2/8/2021).
Ketiga terdakwa terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 UU RI No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU RI No 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP pidana.
Selain itu,kepada para terdakwa akan dibebankan untuk membayar denda sebesar Rp300.000.000 dan jika tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan. (JP)