WahanaNews-Garut | Dewan Pimpinan Cabang Organisasi Angkutan Darat (DPC Organda) Kabupaten Garut banyak menerima keluhan dari sopir angkutan umum dan barang mengenai kelangkaan bahan bakar minyak jenis Pertalite dan Biosolar.
Dikatakan Ketua DPC Organda Kabupaten Garut, Yudi Nurcahyadi, pihaknya terus menerima laporan dari berbagai jalur para awak angkutan umum dan barang melalui telepon seluler.
Baca Juga:
BBM Langka, Ratusan Kendaraan Antrean Mengular di SPBU Lahewa Nias Utara
"Mereka mengadukan keluhannya kepada kami (Organda) soalnya BBM jenis Pertalite dan biosolar sulit didapatkan," kata Yudi, Jumat (8/7/2022).
Menurut Yudi, hampir di seluruh SPBU, BBM jenis Pertalite dan Biosolar sangat sulit ditemukan. Hal itu membuat sopir angkutan mengalami kerugian.
“Sudah lebih satu bulan ini Pertalite dan Biosolar langka di Kabupaten Garut," katanya.
Baca Juga:
Stok Minyak Tanah Minim, Agen Minta Kuota Ditambah di Teminabuan
Untuk dapat mengisi BBM bersubsidi ini, para sopir harus antre lebih dari satu jam, bahkan kadang tidak kebagian.
"Ini jelas sangat merugikan sopir dan berdampak ke pengusaha juga, kepada masyarakat pengguna transportasi massal di Garut. Seharusnya angkutan umum baik orang ataupun barang mendapatkan diskresi terkait BBM bersubsidi ini," jelasnya.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) se Kabupaten Garut, jika pekan depan pelayanan Pertamina masih seperti ini, maka pihaknya beserta seluruh awak angkutan umum dan barang akan melakukan demo. [tsy]