Jabar.WahanaNews.co - Jawa Barat merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen Aparatur Sipil Negara berdasarkan kualifikasi kompetensi dan kinerja yang adil dan wajar.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso mengemukakan bahwa, dalam penerapan sistem merit menetapkan manajemen ASN secara adil dan wajar tanpa mengedepankan latar belakang apapun.
Baca Juga:
Sepekan Jelang Pilkada Jawa Barat 2024, Dedi Mulayadi-Erwan Setiawan Ungguli Empat Kandidat
Adapun sistem merit sendiri, merupakan kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi.
"Hal ini memberikan kepastian bagi seluruh ASN mendapatkan perlakuan terkait aspek kepegawaian yang berkeadilan," ujar Taufiq saat menghadiri acara Pengawasan Pengisisan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dan Penyerahan Penghargaan Indeks Kualitas Pengisian JPT di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (16/2/2024).
Taufiq menyebut, peran Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sangat baik dalam membimbing ASN dan mengawasi pemda baik provinsi maupun iabupaten/kota.
Baca Juga:
6 Kali Berturut-Turut, Pemkot Bekasi Raih Predikat Kota Informatif Tingkat Jabar 2024
Sementara itu, Komisioner Pokja Pengawasan Bidang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Wilayah II KASN, Agustinus Fatem mengatakan, sistem merit Pemprov Jabar menjadi yang terdepan dengan penilaian sangat baik di Indonesia.
"Di dalam catatan KASN, Jabar merupakan provinsi yang sudah menerapkan sistem merit dengan penilaian sangat baik dan nilai paling tinggi di seluruh Indonesia," kata Agustinus Fatem.
Selain itu, KASN saat ini memiliki kerja sama dengan Pemdaprov Jabar terkait pengembangan sistem merit di Indonesia.
Jabar menjadi pilot project dari KASN untuk memfasilitasi instansi pemerintah lain mengembangkan sistem meritnya.
"KASN memiliki kerja sama dengan Pemda Provinsi Jabar untuk mengembangkan sistem merit, terutama bagi pemerintah daerah," pungkas Fatem.
[Redaktur: Mega Puspita]