"Nanti dibongkar dan dibuat melengkung. Saya akan bangun ulang jembatannya," kata Dedi Mulyadi.
Sebelum turun langsung ke sungai, Dedi Mulyadi tampak geram dengan kondisi sungai yang dipenuhi sampah.
Baca Juga:
Bali Destinasi Pariwisata Utama RI Disorot Luhut: Kelebihan Turis-Sampah Membludak
Dalam bahasa Sunda, ia menegaskan bahwa kerusakan sungai terjadi akibat dua faktor utama, yakni kerusakan di hulu dan kurangnya perawatan di hilir.
"Sebetulnya semuanya itu disebabkan oleh dua hal. Satu, hulunya sudah rusak, kedua, hilirnya tidak terurus," tegasnya.
Dalam video yang beredar, Dedi Mulyadi terlihat mengenakan pakaian serba hitam saat turun ke sungai.
Baca Juga:
Semarak HUT ke-80 Kemerdekaan RI, DLH Tapteng Laksanakan Bersih Pantai dan Lomba Gembira
Ia bahkan membersihkan sampah dengan tangan kosong, menunjukkan komitmennya terhadap kebersihan lingkungan.
Salah satu momen yang menarik perhatian adalah saat ia mengangkat kasur bekas yang terbawa arus air.
Tak lama setelah itu, Dedi Mulyadi nyemplung ke sungai, tepat di bawah jembatan, untuk membersihkan tumpukan sampah plastik, styrofoam, kayu, dan ranting pohon yang menyumbat aliran air.