Jabar.WahanaNews.co - Mendekati momen Pilkada Jawa Barat 2024, sejumlah lembaga survei merilis hasil terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).
Data survei elektabilitas ini menjadi indikator penting dalam memetakan dukungan masyarakat terhadap para kandidat.
Baca Juga:
Survey Tertinggi di 3 Lembaga, Pasangan Pilgub Sumsel Herman Deru-Cik Ujang Dinilai Sulit Dikejar
Adapun tiga lembaga survei terkemuka di Indonesia yaitu Litbang Kompas, Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan Indikator, melibatkan responden dari berbagai wilayah di Jawa Barat untuk memberikan gambaran elektabilitas terkini.
Berikut adalah update terkini survei Pilkada Jabar yang berhasil dirangkum PRFMNEWS.
1. LSI
Baca Juga:
Survei Sebut Dua Elektabilitas Paslon Pilgub Riau Ini Bersaing Ketat
Berdasarkan survei LSI yang berlangsung pada 31 Oktober hingga 4 November 2024, pasangan Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan mengungguli ketiga pesaing lainnya.
Pasangan yang menekankan bahasa, makanan, fashion, dan seni yang harus dapat bergerak di era digital ini meraih elektabilitas tertinggi sebesar 74,6%. Visi ini dinilai menarik bagi pemilih yang menginginkan pembangunan harmoni budaya di Jawa Barat.
Berada dibawahnya terdapat pasangan Ahmad Syaikhu - Ilham Habibie sebesar 12%, Acep Adang - Gita 6,5%, dan Jeje - Ronal 5,3%.
2. Litbang Kompas
Menurut survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 1-9 November 2024, pasangan Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina berada pada posisi terbawah dengan elektabilitas mencapai 4,1%.
Pasangan yang menonjolkan visi "Jabar Go Green," yang fokus pada lingkungan berkelanjutan dari desa hingga kota. Selain itu, pasangan ini juga berkomitmen untuk menjaga kebudayaan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
Berada di atasnya terdapat pasangan Jeje - Ronal sebesar 4,6%, Ahmad Syaikhu - Ilham Habibie 9,0 % dan tertinggi diraih Dedi - Erwan sebanyak 65%.
3. Indikator
Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, yang menduduki peringkat kedua, meraih 13,8% dalam survei yang dilakukan oleh Indikator pada 3-12 Oktober 2024.
Pasangan ini mengusung visi "Gemah Ripah Repeh Rapih," yang berfokus pada penguatan nilai-nilai agama dan budaya untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Pendekatan ini dinilai mampu menarik dukungan dari kelompok pemilih yang mengutamakan harmoni sosial dan spiritual.
Di posisi keempat diraih Jeje - Ronal dengan elektabilitas sebesar 2,7%, posisi kedua diraih Acep Adang - Gita 4,2%, dan tertinggi diraih oleh Dedi - Erwan sebesar 75,7%.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan unggul di seluruh lembaga survei dengan elektabilitas di atas 65,0%.
Meski demikian masih terdapat sejumlah besar responden yang belum menentukan pilihan. Seperti dalam survei Litbang Kompas, sebesar 17,3% responden belum memutuskan. Hal ini menunjukkan adanya peluang bagi seluruh pasangan calon untuk menarik pemilih mengambang (swing voters) melalui kampanye yang lebih efektif.
Metodologi survei yang digunakan oleh ketiga lembaga juga memiliki perbedaan. Litbang Kompas melibatkan 630 responden, LSI dengan 800 responden, dan Indikator dengan 1.200 responden.
Tingkat elektabilitas yang bervariasi di antara lembaga survei memberikan perspektif yang lebih luas terhadap dinamika politik di Jawa Barat menjelang Pilkada 2024.
[Redaktur: Mega Puspita]