WahanaNews-Jabar | Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyampaikan sebanyak 174 gardu listrik mengalami gangguan dan dimatikan dampak dari bencana banjir di sejumlah kecamatan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/7/22).
General Manager PLN Jawa Barat, Agung Nugraha mengatakan telah menerjunkan petugas untuk bersiaga dan memperbaiki kondisi gardu maupun jaringan listrik yang terdampak banjir.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Petugas PLN terus bersiaga di bawah komando Manager PLN UP3 Garut Nurhidayanto Nugroho untuk memantau kondisi wilayah yang terdampak banjir guna melakukan pemulihan dan memastikan keselamatan masyarakat," kata Agung.
Ia menuturkan PLN mendapatkan laporan adanya gardu listrik yang terdampak banjir, kemudian jajarannya langsung terjun ke lapangan untuk menormalkan kembali jaringan listrik.
Ia menyebutkan jaringan listrik yang terdampak akibat banjir yakni di Jalan Terusan Pembangunan, Jalan Aruji Kartawinata, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Nusa Indah, Desa Jayaraga, dan Desa Haurpanggung.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selain itu, kawasan Jalan Merdeka, Jalan Guntur Sari, Jalan Guntur Melati, Jalan Guntur Cendana, dan sekitarnya dengan total pelanggan yang terdampak sebanyak 45.577 pelanggan.
Daerah lain yang jaringan listriknya sengaja dimatikan untuk menghindari bahaya yakni kawasan yang permukimannya terendam banjir seperti di Kampung Cimacan dan sejumlah daerah lainnya.
"Aliran listrik akan kembali kami aktifkan bila kondisi sudah benar-benar aman, serta kedua belah pihak yaitu PLN dan tokoh masyarakat menandatangani berita acara penyalaan listrik," katanya.