WahanaNews-Garut | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menyebut Garut adalah The Switzerland Van Java. Hal itu disampaikannya saat menyebutkan reputasi dan histori panjang Garut di mata dunia internasional.
"Garut adalah The Switzerland Van Java. Charlie Chaplin pernah ke sini sebelum masa kemerdekaan. Dan menyebutkan ini adalah tempat terindah di muka bumi,” ujar Sandi saat mengisi Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022 di Art Center, Jalan Proklamasi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (18/6) malam.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
Sebagaimana diketahui, Charlie Chaplin merupakan ikon film dunia asal London, Inggris. Beberapa sumber sejarah menyebutkan, Charlie sempat dua kali datang ke Garut, yakni pada 1923 dan 1928.
Artinya, potensi Garut telah mendunia sejak lama. Itu, kata Sandi, perlu ditingkatkan, salah satunya subsektor seni pertunjukan.
"Kita melihat bukan hanya keindahan alamnya, juga seni budayanya, dan juga produk-produk ekonomi kreatif, seperti kuliner dan kopi. Ternyata kopi Garut ini menjadi juara dunia,” ungkap Sandi.
Baca Juga:
Sandiaga Perkuat Ekosistem Ekraf di Kabupaten Bangli Melalui Workshop KaTa Kreatif
Dengan demikian, sambung Sandi, usaha ekonomi kreatif sudah menjadi sebuah keniscayaan. Dia optimistis, ekonomi Garut ke depan akan ditunjang oleh generasi muda yang memiliki karakteristik lain daripada generasi sebelumnya.
”Kami ingin mendorong ekonomi Garut ke depan harus ditunjang oleh anak-anak muda dengan inovasi, dengan adaptasi, dan kolaborasi. Saya ingin ekonomi kita tumbuh lebih cepat lagi. Lapangan kerja semakin bisa diciptakan,” ujarnya.
Terkait peran pemerintah pusat untuk mengembangkan Festival Jibrut yang merupakan salah satu kesenian lokal Kabupaten Garut, Sandi mengaku itu menjadi salah satu yang bisa diusulkan sebagai keunikan seni pertunjukan di Garut.
"Semoga dapat diwujudkan oleh Pak Wakil (Bupati). Dan tahun depan bisa menjadi salah satu kalender event yang menarik untuk kita kunjungi,” ujar Sandi.
Sementara itu, ada 35 pelaku ekonomi kreatif yang beruntung dapat mengikuti workshop tersebut. Mereka berkiprah di subsektor pertunjukan. Untuk bisa mengikuti workshop, pelaku usaha ekonomi kreatif wajib mendaftarkan diri melalui situs www.katakreatifindonesia.com.
Mereka juga melampirkan bukti surat keterangan sudah mejalankan usaha minimal enam bulan dari pemerintah setempat. Pendaftaran melalui website itu merupakan bagian dari strategi inovasi penggunaan teknologi big data untuk menggarap dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Diketahui, Garut menjadi lokasi ke-14 yang para pelaku usaha ekonomi kreatifnya mendapat kesempatan mengikuti workshop dan bertemu langsung dengan Menteri Parekraf.
Workshop ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan ekonomi kreatif. Itu dilakukan dengan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM untuk bereksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif. Sehingga, produk mereka dapat memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi. [tsy]