WahanaNews Jabar-Banten | Kebutuhan kuota internet kerap dikeluhkan orang tua dalam mendukung buah hatinya mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama masa pandemi Covid-19.
Tanpa kuota internet, pertemuan antara murid dan guru secara daring (dalam jaringan) tak bisa terlaksana.
Baca Juga:
Sambaran Petir Maut di Bumiayu: Dua Siswa SMP Meninggal, Empat Lainnya Luka Bakar
Menjawab banyaknya keluhan tersebut anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Oman Rohman Rakinda, membagikan 4.096 kuota internet dari Mile Network.
Ribuan paket internet tersebut masing-masing berisi 45 gigabyte (GB) diberikan secara cuma-cuma kepada pelajar dari tingkat SD sampai SMA atau sederajat di Jakarta Utara.
Oman memastikan kuota internet ini diperuntukan pelajar untuk mendukung PJJ selama pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Ratusan Pelajar di Jakarta Barat Dibekali Pemahaman dan Kesadaran Tentang Bahaya Tawuran
4.096 kuota internet ini disebar bagi pelajar di dua puluh sekolah di enam kecamatan se-Jakarta Utara.
"Hari ini 4.069 paket kuota internet, mudah-mudahan ke depan ada tambahan lagi," papar Oman di SMK 12 Muhammadiyah, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Kamis (26/8/2021).
Sementara Walikota Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengucap syukur atas adanya bantuan paket kuota internet yang diprakarsai anggota DPRD dari Komisi E tersebut.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih. Mudah-mudahan kuota internet ini bisa bermanfaat dan membantu anak-anak kita untuk dapat belajar, yang mana pada saat ini sekolah masih dilakukan dengan PJJ dan kuota internet sangat dibutuhkan," ungkap Ali.
Dalam acara tersebut, hadir pula salah satu Ketua Dewan Pungurus Pusat (DPP) PAN, Sigit Purnomo Said.
Pria yang akrab disapa Pasha "Ungu" ini menerangkan bantuan paket kuota internet ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya (stakehholder).
Dipastikannya paket bantuan kuota internet harus tepat sasaran baik kepada penerima maupun penggunaannya untuk mendukung PJJ.
"Kita berharap kegiatan seperti ini bisa terus berjalan. Kolaborasi bisa terus kita gulirkan sehingga apa yang kita rencanakan, khususnya berkaitan dengan penyesuaian-penyesuaian kegiatan kita terutama di bidang pendidikan ini bisa kita realisasikan secara baik," tutupnya.(Tio)