WahanaNews-Jabar | PT PLN (Persero) melalui anak usaha, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) menggandeng IHI Corporation dalam penelitian, pengembangan hidrogen dan amonia sebagai bahan bakar pengganti batu bara (co-firing) untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Melansir dari siaran resmi PLN, Jumat (2/9) penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini dilakukan oleh Executive Officer President of Global Marketing & Sales Headquarter IHI Corporation, Kiyoshi Nihei dan Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB, Iwan Purwana di Jakarta.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN akan mencapai target carbon neutral pada 2060 dan telah melaksanakan berbagai upaya untuk mewujudkannya. Ia juga menjelaskan PLN berkomitmen untuk bertumbuh kembang bersama lingkungan dan masyarakat di seluruh lingkup bisnisnya.
"Hingga saat ini kami selalu mendorong penggunaan co-firing di PLTU kami. Saat ini PLN telah berhasil mengimplementasikan co-firing di 32 PLTU dan 15 PLTU yang dalam tahap uji coba. Kerjasama dengan IHI memperkuat komitmen PLN dalam mengedepankan energi bersih terutama penggunaan amonia untuk mendukung pencapaian carbon neutral di 2060,” kata Darmawan.
Disamping itu Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB, Iwan Purwana menjelaskan PJB sebagai anak perusahaan PLN bersama IHI Corporation memiliki kesamaan dalam akselerasi dekarbonisasi yang menggunakan teknologi alternatif seperti co-firing dan mono-firing.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
IHI sendiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan solusi pengurangan karbon untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi dan pengoperasian pembangkit listrik.
"Penggunaan amonia sebagai bahan bakar dapat mendorong tercapainya energi yang lebih hijau, hal ini dikarenakan amonia NH3 tidak mengandung unsur karbon, sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca," katanya.
Ia juga menuturkan di tengah industri ketenagalistrikan yang semakin dinamis, penggunaan co-firing ini menjadi salah satu pilar dalam transformasi di tubuh PLN di mana PJB berperan penting dalam pengembangan co-firing di PLTU yang dikelola. Melalui kerja sama ini, Iwan berharap akan mempercepat proses transisi energi demi Indonesia yang lebih hijau.