WahanaNews - Jabar | PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) berhasil melakukan "energize" atau penyalaan pasang baru listrik kereta cepat di Stasiun Karawang, Kabupaten Karawang.
General Manager PLN UID Jabar, Susiana Mutia mengatakan, penyelesaian ini untuk mendukung percepatan penyediaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
“Kami berkomitmen penuh mendukung Proyek Strategis Nasional ini. Selain berpotensi meningkatkan perekonomian, proyek ini juga mendukung pencapaian Net Zero Emission tahun 2060 melalui moda transportasi massal listrik,” kata Susiana dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (17/5/2023).
Susiana menjelaskan ada 3 stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berlokasi di wilayah kerja PLN UID Jabar yaitu Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar dan seluruhnya menggunakan listrik PLN.
“Keberhasilan PLN dalam melayani kebutuhan listrik proyek ini diharapkan dapat menambah keyakinan investor untuk berinvestasi dan menggunakan listrik PLN di wilayah atau kawasan tersebut, sehingga pembangunan dan perekonomiannya semakin berkembang,” ungkap Susiana.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Sementara, Manajer PLN UP3 Karawang, Imam Ahmadi menjelaskan, listrik Stasiun Kereta Cepat Karawang dipasok dari dua gardu induk (GI) yaitu GI Mekarsari dan GI Transheksa.
Untuk menyambung listrik di stasiun tersebut, PLN membangun jaringan kabel dari GI Mekarsari ke stasiun sepanjang 4,1 kilometer sirkuit (kms) dan dari GI Tsansheksa ke stasiun sepanjang 6,38 kms.
“Kami mengerahkan seluruh sumber daya kami termasuk personel, seperti tim ULP Prima Karawang dan tim PDKB agar energize stasiun kereta cepat ini segera rampung. Ke depannya, daya listrik sebesar 2 kali 3.465 kVA ini akan digunakan untuk operasional stasiun kereta cepat yang berlokasi di Karawang,” kata Imam.
Imam mengatakan, Stasiun Karawang menggunakan Tarif Layanan Khusus KCJB (LB3). Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menggunakan Penerangan Sementara (PS) selama masa konstruksi di site KCJB Stasiun Karawang.[mga]