WahanaNews-Jabar | PT PLN Unit Induk Industri Jawa Barat (PLN IUD Jabar) ditugaskan oleh pemerintah untuk membagikan 53 ribu unit kompor listrik gratis kepada masyarakat sebagai upaya untuk mendukung ekosistem smart green lifestyle di Jawa Barat.
"Untuk mendukung penggunaan kompor listrik ini, kami dari PLN ditugaskan membagikan 53.000 kompor listrik di Jawa Barat pada tahun ini," kata General Manager PLN UID Jawa Barat Agung Nugraha disela-sela acara atau Jabar Smile 2.0 (Jawa Barat Smart Electric Green Lifestyle) di Kota Bandung, Minggu (17/7).
Baca Juga:
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Ajak Gen-B Dukung Penggunaan Transportasi Hijau
Agung berharap ada 15 juta pelanggan listrik PLN di wilayah Jawa Barat, bisa beralih menggunakan kompor listrik.
Dia mengatakan, pengguna kompor listrik di Jawa Barat terus mengalami peningkatan bahkan di saat adanya kenaikan harga elpiji, permintaan akan kompor listrik juga bertambah.
"Dan memang hukum pasar seperti itu, masyarakat akan mencari yang lebih murah," katanya.
Baca Juga:
Wujudkan Semangat Hari Sumpah Pemuda, PLN UID Jakarta Raya Gelar Entity Gathering
Menurut dia, kompor listrik memberikan berbagai kemudahan di antaranya masak lebih aman dan nyaman serta mudah dan ramah lingkungan.
Selain itu, lanjut Agung, PLN UID Jawa Barat Agung Nugraha menargetkan penambahan lima unit pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah Jawa Barat pada tahun 2022.
"Untuk saat ini ada lima SPKLU yang dibuat PLN. Tahun ini pihaknya menargetkan penambahan lima unit sehingga total menjadi delapan unit. Rencananya, akan ditempatkan di Bekasi, Bogor, dan lainnya," kata dia.
Menurut Agung, saat ini, PLN terus mendorong pemanfaatan energi listrik untuk kendaraan listrik, kompor, dan lainnya, termasuk dalam acara Jabar Smile.
Pihaknya akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan berbagai pihak untuk percepatan pemanfaatan energi listrik.
"Kalau untuk suplai kelistrikan kami sudah siap. Saat ini cadangan listrik kami mencapai 40 persen sehingga sangat mencukupi hingga tahun 2024," kata dia.
Agung menuturkan Program Jabar Smile ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang pemanfaatan energi hijau dan juga dilakukan beberapa perjanjian kerja sama dengan pihak lain.
"Dan harapan banyak kemudahan bagi masyarakat," kata dia.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menargetkan penggunaan kendaraan listrik baik mobil atau motor sebanyak 500.000 unit.
Untuk saat ini, Pemprov Jawa Barat masih terus menggenjot target tersebut tercapai tahun 2050, seiring ancaman krisis energi bahan bakar minyak.
"Sampai tahun 2050 kami menargetkan ada 500 ribu kendaraan listrik di Jawa Barat," kata Kepala Dinas ESDM Jawa Barat Ai Saadiyah Dwidaningsih.
Ai menuturkan salah satu langkah percepatan yang dilakukan adalah dengan akan dimulainya 26 perangkat daerah di Jawa Barat yang akan menggunakan kendaraan listrik seperti kepala daerah, sekda, dinas, dewan, dan lainnya.
"Tahun depan, penggunaannya sudah dilakukan secara masif," kata Ai.
Lebih lanjut Ai mengatakan sebagai langkah antisipasi, pihaknya terus menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Menurut Ai, penambahan infrastruktur ini akan bekerjasama dengan PLN, salah satunya menggenjot wilayah blankspot seperti Jabar bagian selatan.[zbr]