JABAR.WAHANANEWS.CO — Pemda Provinsi Jawa Barat melalui Panitia Seleksi (Pansel) melakukan proses pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) dan Jabatan Administrator (JA) melalui mekanisme uji kompetensi atau jobfit.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemdaprov Jabar untuk memastikan pelayanan publik berjalan optimal dan berbasis meritokrasi. Proses ini juga menjadi bagian dari manajemen kepegawaian berbasis data manajemen talenta yang telah dikembangkan sejak 2021.
Baca Juga:
Ribuan Pejabat Belum Laporkan LHKPN, DPR Minta Sanksi Tegas
"Uji kompetensi ini melibatkan pejabat dari kabupaten/kota di Jawa Barat sebagai bagian dari strategi akuisisi talenta lintas instansi. Kami ingin memperkaya data internal dengan data pembanding dari luar," ujar Kepala BKD Jabar selaku Ketua Pansel, Dedi Supandi, Sabtu (26/4/2025).
Terdapat sepuluh jabatan eselon II yang dibuka pada tahap ini, di antaranya posisi Kepala Bapenda, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Biro Umum, Kepala Biro Organisasi, Kepala Biro Perekonoman, Kepala Inspektorat serta Direktur RSUD Al Ihsan.
Proses seleksi dimulai sejak 14 April 2025 dan akan berlangsung hingga pertengahan Mei. Tahapan seleksi meliputi pendaftaran, verifikasi berkas, penulisan dan seleksi makalah, wawancara, hingga pleno nilai akhir. Seluruh proses dilakukan sesuai regulasi PP No. 17 Tahun 2020 dan PP No. 11 Tahun 2017.
Baca Juga:
Mahasiswa Gugat UU Kementerian Negara ke MK, Pejabat Diminta Tak Rangkap Urus Partai
Hingga penutupan pendaftaran pada 17 April, tercatat 22 pelamar dari sembilan kabupaten/kota di Jawa Barat. Namun, setelah verifikasi berkas dan seleksi administratif, hanya 13 pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
Delapan pelamar gugur karena tidak memenuhi ketentuan regulasi, sementara satu pelamar untuk jabatan Inspektorat belum dapat diproses karena masih menunggu persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri.
Pada 24 April 2025, dilakukan wawancara terhadap 13 peserta untuk sembilan jabatan yang tersedia. Hasilnya, lima jabatan telah terisi oleh masing-masing tiga kandidat terbaik berdasarkan nilai wawancara dan rekam jejak.