"Saya serius, mulai tahun ajaran baru, Pemda Provinsi Jabar akan memasukkan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah. Setiap sekolah akan memiliki pembina dari TNI dan Polri yang bertugas membentuk karakter siswa serta memetakan bakat mereka, termasuk bagi yang bercita-cita menjadi tentara atau polisi," katanya.
Lebih lanjut, program wajib militer ini juga akan diintegrasikan dengan sektor-sektor strategis yang dibutuhkan oleh daerah, seperti pertanian dan peternakan, guna membangun generasi muda yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
Baca Juga:
Ono Surono Ajak Warga Teladani Makna Qurban di Momen Idul Adha 2025
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, mengatakan bahwa integrasi pembangunan Jabar Istimewa melalui Operasi Jabar Manunggal dimulai sejak penandatanganan komitmen ini.
“Lima bidang utama ini menjadi fokus pembangunan. Oleh karena itu, seluruh kepala daerah dan unsur Forkopimda hari ini telah duduk bersama dan menandatangani komitmen untuk bersinergi dalam mewujudkan Jawa Barat yang lebih maju, aman, dan sejahtera,” tuturnya.
Dengan adanya komitmen ini, Pemda Provinsi Jawa Barat bersama pemerintah kabupaten/kota serta Forkopimda siap untuk bersinergi dalam mewujudkan Jawa Barat Gemah Ripah Repeh Rapih, yakni provinsi yang nyaman, damai, dan sejahtera bagi seluruh warganya.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Bekasi Sabet Penghargaan Indeks Pembangunan Statistik
[Redaktur: Mega Puspita]