WahanaNews-Jabar | Penjualan listrik PLN di Jawa Barat sampai dengan Agustus 2022 mencapai 37.235 GWh atau mencapai 104,3 persen dari target Agustus yakni 35.700 GWh.
Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UID Jabar Rino Gumpar Hutasoit menyampaikan apresiasinya kepada pelanggan PLN di Jawa Barat, baik pelanggan industri, bisnis, UMKM, rumah tangga dan lainnya.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Menurutnya, kondisi ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat sudah berangsur pulih dan tumbuh.
“Kami haturkan banyak terima kasih kepada seluruh golongan pelanggan PLN di Jawa Barat yang telah tumbuh bersama energi listrik dari PLN. Kami optimis hingga akhir tahun 2022 pemakaian listrik di Jawa Barat akan terus tumbuh,” ujar Rino, Senin (19/9/2022).
Pencapaian penjualan tenaga listrik sampai dengan Agustus ini apabila dibandingkan periode yang sama tahun 2021 (yoy) juga menggambarkan performa positif dimana tahun ini meningkat 7,03 persen, sebelumnya sebesar 34.791 GWh.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Rino mengatakan bahwa di antara semua sektor, konsumsi listrik di sektor industri lah yang paling besar konsumsinya yaitu 17.024 GWh atau 45,72 persen dari total konsumsi Jawa Barat.
“Apabila dibandingkan Agustus tahun lalu, pertumbuhan konsumsi sektor industri meningkat 9.89 persen,” ujar Rino.
Lanjutnya, sektor rumah tangga berkontribusi sebesar 37,25 persen dengan konsumsi sebesar 13.868 GWh. Sedangkan sektor bisnis, berkontribusi sebesar 12,09 persen dengan konsumsi sebesar 4.503 GWh.
Rino melanjutkan, sejumlah upaya dilakukan PLN demi meningkatkan pemanfaatan listrik di berbagai sektor.
Di sektor industri salah satunya melalui captive power acquisition yang merupakan bentuk dukungan layanan PLN dalam pemenuhan pasokan listrik untuk pelanggan industri yang sebelumnya mengoperasikan pembangkit listrik sendiri.
Dengan menggunakan suplai listrik PLN, pelanggan dapat lebih fokus pada urusan pengembangan bisnisnya dan tidak lagi disibukkan dalam pengoperasian pembangkit listriknya sendiri.
Selain itu, ada juga program electrifying agriculture, mining, dan marine dimana pelanggan menggunakan listrik PLN sebagai sumber energi untuk usaha pertanian, pertambangan, perikanan atau kelautan.
Hal ini merupakan wujud nyata dukungan PLN di Jawa Barat dalam menopang UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia untuk bangkit lebih kuat serta pulih lebih cepat.[zbr]