WahanaNews-Tasikmalaya | Puluhan mobil yang tergabung dalam Komunitas Sidekick Escudo Vitara (SEV) Indonesia Chapter Tasikmalaya terparkir di Jalan Cieunteung, Cilembang, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tak jauh dari parkiran deretan mobil berjenis Jeep ini, puluhan disabilitas keluar dari gerbang sebuah Sekolah Luar Biasa Lestari, didampingi beberapa gurunya. Mereka nampak riang gembira.
Baca Juga:
Diduga Siswi Disabilitas Dilecehkan Guru SLB, Keluarga Lapor Polisi
Satu per satu murid berkebutuhan khusus ini memasuki mobil didampingi orang tua serta relawan dari Pemuda-pemudi Penggerak Kota Tasik.
Sejumlah disabilitas siswa SLB Lestari ini mengikuti acara pelepasan siswa dan pembagian rapor yang akan digelar di salah satu tempat wisata di Kota Tasikmalaya.
Salah satu inisiator gelaran yang bertajuk berbagi bahagia dan disabiltas Ayo Sekolah, H Tantan Soniawan yang akrab disapa Shadir kepada WahanaNews.co mengungkapkan, gelaran ini berangkat dari keprihatinan dimana masih banyak disabilitas yang tidak bersekolah.
Baca Juga:
Dukung Kemandirian Penyandang Disabilitas, PLN UP3 Sumedang Serahkan Bantuan Kaki Sambung Palsu
"Kita di sini hanya ingin berbagi kepada teman-teman disabilitas untuk lebih bersemangat dalam belajar," ungkapnya, Sabtu (25/6/22) siang.
Menurut alumni Universitas Siliwangi tahun 1995 ini, selain mengajak bermain kepada disabilitas, dirinya sengaja melakukan konvoi mobil bersama komunitasnya untuk mengambil perhatian dan berkampanye kepada masyarakat dan orang tua disabilitas agar dapat menyekolahkan anaknya ke SLB.
"Kami tadi membawa anak-anak berkeliling di kecamatan Cihideung, Bungursari berkampanye mengajak para disabilitas untuk sekolah karena minggu ini adalah masa penerimaan siswa baru di SLB," terangnya.
Salah satu peserta disabilitas bernama Opi merasa senang dan bergembira mengikuti kegiatan ini. Selain bisa bertamasya, ia juga bisa merasakan serunya menunggangi mobil Jeep yang menjadi impiannya.
"Sangat senang sekali bisa piknik dan naik mobil Jeep ini, dan berenang di kolam Aboh, pokoknya asik sekali," tuturnya.
Sementara itu seorang ibu salah seorang disabilitas bernama Yeti merasa bersyukur anaknya dapat menyelesaikan jenjang pendidikan di Sekolah Luar Biasa Lestari.
Ia mengajak kepada seluruh warga Kota Tasikmalaya yang memiliki anak yang berkebutuhan khusus untuk menyekolahkannya ke SLB.
"Mari sekolahkan anak disabilitas ke SLB, karena sekolah di SLB lebih nyaman. Anak lebih percaya diri. Kalau di sekolah biasa, anak saya pernah diejek sama temannya," pungkasnya. [tsy]