WahanaNews-BOGOR | Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menegaskan bahwa momentum peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, sebagai sarana untuk pemulihan ekonomi dan bangkit mewujudkan pembangunan Bumi Tegar Beriman untuk masa depan dan kesejahteraan masyarakat lebih baik.
Penegasan itu disampaikan Iwan Setiawan dalam Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77, di Lapangan Tegar Beriman, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (17/8/2022).
Baca Juga:
Jangan Coba-coba! Warga Kabupaten Bogor Bakar Sampah Bakal Disanksi Rp 50 Juta
“Pasca pandemi Covid-19 dan momentum HUT Kemerdekaan RI ke-77 tahun ini, kita fokus untuk pemulihan ekonomi, pulih dan bangkit memenuhi janji pembangunan dan meletakkan pondasi kuat untuk masa depan Kabupaten Bogor lebih baik lagi,” ujar Iwan Setiawan.
Menurut politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini, hal itu bisa tercapai jika pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi prioritas, karena tidak ada kemajuan bangsa tanpa kualitas SDM yang sehat, terdidik, sejahtera, produktif, inovatif dan berbudaya.
“Untuk itu, kami akan terus meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan, membangun rumah sakit, meningkatkan gizi anak-anak, serta memperbaiki sanitasi untuk mencapai zero stunting di tahun 2023,” beber Plt Bupati Bogor.
Baca Juga:
Ambil Sumpah 468 ASN Baru di Lingkungan Pemkab Bogor, Ini Pesan Plt Bupati
Untuk diketahui, sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan dan kesenjangan yang naik akibat pandemi agar pulih lebih cepat, program yang menjadi tulang punggung perputaran ekonomi daerah akan terus digalakkan.
Kemudian, mempercepat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melanjutkan pembangunan infrastruktur, sport and tourism, ekonomi kreatif. Lalu, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Desa Wisata dan Ekowisata, untuk lingkungan yang lebih lestari, melanjutkan program Samisade (Satu Miliar Satu Desa).
Optimalisasi Bogor Career Center untuk kesempatan kerja. Kemudian, memberikan bantuan sosial (Bansos), hibah dan insentif untuk meningkatkan produktivitas dan daya beli. Merelaksasi pajak, mengaktifkan lahan tidur, serta mendorong digitalisasi, promosi, pemasaran dan penggunaan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).