WahanaNews.co | Sebuah Insident Kecelakaan kembali terjadi di jalur ekstrem Nyalindung, Sumedang, Selasa (11/10/2022) malam.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang, AKP Kiki Hartaki mewanti-wanti pengemudi agar senantiasa waspada saat melintasi Jalan Raya Bandung-Cirebon. Sebaliknya, dari Cirebon arah Bandung, jalan ini menanjak dan banyak kendaraan tak kuat menanjak. Jalur ekstrem Nyalindung, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang memang kerap terjaadi kecelakaan, sudah banyak korban yang meninggal di jalur tersebut.
Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Terancam 12 Tahun Penjara
Tadi malam, Selasa (11/10/2022) lalu sekitar pukul 21.50 WIB, tabrakan beruntun terjadi di ruas jalan ini melibatkan 7 kendaraan.
"Yang paling utama, sebelum berangkat dicek kendaraan yang digunakan baik pengecekan teknis dan kelayakan," katanya saat dihubungi Rabu (12/10/2022).
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah konstentrasi penuh ketika berkendara. Sebab, daerah Nyalindung adalah daerah rawan kecelakaan.
Baca Juga:
Mahasiswa Hilang Fokus Gegara ‘Rimming” dalam Mobil, Pengemudi Xpander Tabrak Pejalan Kaki
"Soal rabu-rambu lalu lintas, kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, khususnya Dinas Perhubungan, untuk melengkapi rambu-rambu yang dinilai kurang," kata Kiki.
Polres Sumedang sendiri telah melakukan upaya pencegaham kecelakaan lalu lintas dengan memberikan peringatan-peringatan melalui spanduk.
"Spanduk imbauan dari sejak Tomo hingga Cimalaka sudah kami pasang," katanya.
Di luar rambu-rambu dan peringatan bahaya, Kiki menyebut banyak lampu penerangan jalan umum (PJU) yang kondisinya mati.
"PJU juga kami pantau masih banyak yang padam," kata Kiki.
AKP Kiki Hartaki mengatakan tabrakan beruntun melibatkan 7 unit kendaraan, dipicu oleh truk tronton yang hilang kendali di turunan Nyalindung arah ke Cirebon.
Kendaraan pemicu tabrakan beruntun tersebut adalah truk tronton Hino bernomor polisi W-9895-UK yang datang dari arah Bandung menuju Cirebon.
"Betul kejadian itu tadi malam pukul 21.50, truk itu menyeruduk kendaraan di depannya," ucapnya, Rabu (12/10/2022) pagi.
"Pada saat melintas di jalan tersebut menurun, diduga tidak dapat mengendalikan laju kendaraan, sehingga kendaraan tersebut menabrak belakang kendaraan di depannya," kata Kiki.
Berurutan, kendaraan yang ditabrak adalah Toyota Kijang Grand bernomor polisi Z-1195-CH, lanjut Daihatsu Terios E-1317-LL, truk Mitsubishi Colt Diesel bernomor polisi G-1409-LJ, truk tronton bernomor polisi K-1840-BK, Mitsubishi elf bernomor polisi E-7792-VB dan Daihatsu Sigra bernomor polisi B-2307-TYS.
"Setelah menabrak enam kendaraan di depannya, truk itu kemudian berhenti di bahu jalan sebelah kiri dari arah Bandung," ungkapnya.
Kiki mengatakan akibat tabrakan itu, ketujuh kendaraan mengalami kerusakan dan ada di antaranya pengemudi yang hilang nyawa.
Korban hilang nyawa saat di rawat di RSUD itu bernama Kasum (65) warga Desa Kubangwungu, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
"Satu orang meninggal dunia. Ada pula 3 orang korban luka-luka yang kini dirawat di RSUD Sumedang," kata Kiki. [rsy]