WahansNews-Bandung | Tak hanya di DKI Jakarta, bus listrik juga rencananya akan dilakukan di Bandung Raya, meliputi Kabupaten dan Kota Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat.
Oleh karena itu, Kadin Jawa Barat menginisiasi masuknya investor dalam negeri untuk program elektrifikasi bus listrik.
Baca Juga:
Bank DKI Jalin Kerja Sama dengan Transjakarta dalam Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan
Baru-baru ini, salah satu perusahaan dari anak usaha Bakrie Brothers, PT Vektor Teknologi Mobilitas (VKTR) berhasil melakukan penandatanganan MoU dengan PT Jasa Sarana untuk program elektrifikasi transportasi massal di Jawa Barat.
Penandatangan MoU dilakukan di Jakarta oleh Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono dan Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq.
Gilarsi mengatakan, penandatanganan MoU dilakukan untuk mendukung rencana kerja sama VKTR dan PT Jasa Sarana dalam melaksanakan program elektrifikasi bus dan kendaraan lainnya sebagai sarana transportasi publik.
Baca Juga:
Menhub Budi Karya: Transportasi Listrik di IKN Kalimantan Timur Mulai Agustus 2024
Salah satu wujud nyata dari kerjasama ini, dalam waktu dekat dioperasikan bus listrik di wilayah Bandung Raya, yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan sebagian Kabupaten Sumedang.
"Kerja sama ini nantinya termasuk penyelenggaraan studi kelayakan, pengumpulan data, pengadaan sarana bus listrik, dan infrastruktur kelistrikan yang terkait dengan elektrifikasi bus, dan potensi lainnya yang dapat disinergikan dan dikerjasamakan," jelas Gilarsi dalam siaran persnya, Minggu (19/6/2022).
Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan, Jasa Sarana adalah BUMD milik Provinsi Jawa Barat yang bergerak dalam pengembangan investasi dan pembangunan sarana.
Kerjasama ini babak baru memasuki era baru untuk terjun ke program elektrifikasi transportasi massal di Jawa Barat.
Ia mengaku mengapresiasi langkah Kadin Jabar yang telah menghubungkan Jasa Sarana dengan investor dalam negeri untuk pengembangan bus listrik ini. Program ini tak akan terwujud tanpa kerja sama dan dukungan semua pihak.
Ketua umum Kadin Jabar Cucu Sutara mengatakan, Kadin Jabar berusaha hadir di tengah masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai kolaborator dan dirigen di bidang Industri, perdagangan, investasi dan jasa. Terutama dalam mendukung dunia usaha agar bangkit dan kembali pulih.
"Jawa Barat ini mempunyai aspek strategis di bidang ekonomi dengan jumlah penduduk 50 juta. Di mana Jawa Barat berkontribusi untuk nasional terbesar dalam bidang investasi dan ekspor. Sehingga, Kadin harus bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para pengusaha terutama para investor baik dari perizinan, penyediaan SDM," katanya.
Dengan dorongan itu, diharapkan Jabar akan semakin kuat dan tangguh. Juga menciptakan daya saing tinggi agar bisa berkompetisi baik di tingkat regional maupun internasional. [tsy]