WahanaNews-Sumedang | Menjelang Idul Adha 1443 Hijriah, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Rapat Kewaspadaan Dini yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (29/6).
Rapat yang dipimpin Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan itu merupakan tindak lanjut rakor bersama Forkopimda yang dilaksanakan tanggal 2 Juni 2022 lalu.
Baca Juga:
Patsun Terhadap Partai, Wabup Sumedang Erwan Setiawan Siap Menangkan Prabowo
Rakor ini membahas terkait jaminan kesehatan dan keamanan hewan ternak yang akan dijadikan hewan kurban, mengingat maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) akhir-akhir ini.
Wabup Erwan mengatakan, pemerintah akan memastikan kesehatan dan keamanan hewan kurban serta menjawab keragu-raguan masyarakat dalam menyambut hari raya Idul Adha 1443 H.
“PMK dapat menimbulkan keraguan ekonomi yang besar akibat menurunnya produksi dan menjadi hambatan dalam perdagangan hewan dan produknya."
Baca Juga:
Pemilu 2024 Mendatang, Wabup Sumedang Minta Masyarakat Tetap Jaga Kondusifitas
"Spesies yang paling rentan terkena PMK adalah sapi, kambing, kerbau, dan domba, dimana hewan tersebut merupakan hewan yang biasa digunakan dalam perayaan Idul Adha sehingga sangat berdampak sekali jika kita kurang persiapan dalam menangani permasalahan tersebut,” ungkap Erwan.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar jual beli hewan kurban dilakukan di kandang serta ada rekomendasi dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang.
“Saya juga mengimbau kepada para camat dan kepala desa untuk melakukan monitoring pelaksanaan Idul Adha supaya berjalan aman dan lancar,” katanya.