WahanaNews-Majalengka | Selain harga cabai yang terbilang masih tinggi, beberapa komoditas pangan lainnya terus melonjak di pasar tradisional di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Komoditas yang harganya naik signifikan dalam dua pekan terakhir adalah bawang merah.
Baca Juga:
Disperindag Sigi Catat Tujuh Komoditi Turun Harga, Termasuk Cabai Merah
Harga bawang merah ini naik hampir Rp 20 ribu bila dibanding dua pekan sebelumnya.
Menurut Oing (44), pedagang di Pasar Maja mengaku, harga bawang merah terus mengalami kenaikan sejak beberapa hari terakhir.
Harga bawang merah yang sebelumnya hanya Rp 60 ribu per kilogram. Namun, sekarang sudah sampai di angka Rp 80 ribu.
Baca Juga:
Harga Cabai Merah Keriting di Sigi Turun Jadi Rp34 Ribu per Kg
”Harganya naik terus, sebagai penjual ya kita mengikuti saja mau gimana lagi,” ujar Oing kepada awak media, Rabu (6/7/2022).
Menurutnya, harga Rp 80 ribu per kilogram itu untuk bawang merah dengan kualitas baik.
Sedangkan yang kualitas biasa harganya Rp 75 ribu setiap kilogramnya.
”Yang kualitas biasa atau standar ukurannya kecil-kecil, itu harganya lebih murah. Tapi juga naik karena sebelumnya harganya Rp 55 ribu per kilonya. Selain harganya yang terus mengalami kenaikan, ketersediaan barangnya juga agak sulit,” ucapnya.
Berbeda dengan bawang merah, harga bawang putih, kata dia tetap stabil.
Harga bawang putih per kilogramnya masih di kisaran Rp 48 ribu sampai Rp 50 ribu.
”Kalau harga bawang putih masih murah, belum ada kenaikan,” jelas dia.
Naiknya harga komoditas di pasar tradisional juga diungkapkan pedagang lainnya, Erlin (48).
Dia mengatakan, semakin mendekati Hari Raya Idul Adha harga barang kebutuhan mulai merangkak naik. Selain bawang, harga cabai rawit dan cabai keriting juga mulai ikut naik.
Sedangkan cabai domba harganya tetap bertahan Rp 100 ribu perkilogramnya.
"Sudah mulai naik semua, harga cabai rawit yang sempat turun sekarang naik lagi menjadi Rp 70 ribu per kilogram,” katanya.
Kondisi ini banyak dikeluhkan oleh para ibu rumah tangga. Mereka khawatir harga komoditas akan terus melambung menjelang Idul Adha.
"Setelah kenaikan harga cabai, sekarang bawang merah juga ikut naik. Sejumlah barang dapur juga turut mengalami kenaikan harga,” ujar Atik (33), ibu rumah tangga di Majalengka.
Ia pun meminta agar pemerintah daerah mengontrol perkembangan harga barang yang makin melambung.
"Sekali-kali harus sidak lagi ke pasar, supaya harga terkendali,” ucapnya. [tsy]