WahanaNews.co | Direktur
Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menyampaikan stok berasdi
Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur mencapai sekitar 40.000 ton yang
diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Ibukota jelang HUT RI ke-76
hingga 14 hari mendatang.
"Stok beras di Pasar Induk Cipinang aman, ada
sekitar 40.000 ton untuk semua jenis beras," kata Pamrihadi Wiraryo di
Jakarta, Minggu (15/8/2021).
Baca Juga:
Pemerintah Tetapkan Peraturan HET Beras Medium dan Premium melalui Bapanas
Menurut dia, rata-rata konsumsi bulanan untuk beras di
DKI Jakarta sekitar 86.000 ton atau rata-rata konsumsi harian mencapai 2.866
ton.
Ia menjamin ketersediaan pasokan karena suplai beras
diawasi keberlanjutannya dengan rata-rata beras masuk di pasar induk itu
mencapai kisaran 3.000-3.200 ton per hari.
Berdasarkan data stok di laman info Pasar Induk Beras
Cipinang (PIBC) yang diakses pukul 11.00 WIB, stok beras paling besar dipasok
dari Cirebon, Jawa Barat mencapai 33% kemudian dari Karawang, Jawa Barat
mencapai 30,2%.
Baca Juga:
Jelang Idul Adha, Pemkab Sigi Pantau Stabilitas Harga Beras dan Jagung
Selain itu, dari Jawa Tengah sebesar 22,6%, Bandung
sebesar 7,6% dan sisanya dari daerah lainnya.
Sedangkan, sekitar 63% beras dari Pasar Induk Beras
Cipinang diserap di Jakarta.
Ia menambahkan pasokan beras di Jakarta dipasok tidak
berasal dari satu sumber.
"Disuplai melalui pasar induk, ada yang langsung
dari petani ke masyarakat atau toko, ada langsung petani ke modern, ada yang
dari Bulog. Sumber bukan satu dan sirkulasi tidak dari satu tempat,"
imbuhnya.
Sementara itu, harga rata-rata komoditas pangan utama
di Jakarta pada Minggu ini relatif stabil berdasarkan pantauan di Informasi
Pangan Jakarta. (Tio)