Jabar.WahanaNews.co - Lurah Antapani Wetan Kecamatan Antapani, Teguh Haris Pathon berhasil meraih Anugerah ASN Terbaik Nasional Kategori Pengawas dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) pada ASN Talent Fest 2024 dan Anugerah ASN 2023, di Auditorium Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat.
Teguh meraih penghargaan tersebut berkat inovasi pengolahan sampah yang dikembangkannya di Kelurahan Antapani Tengah bertajuk Abdi Milah Sampah ti Bumi atau Abah Timi (Saya Memilah Sampah dari Rumah).
Baca Juga:
Praktik Produksi MinyaKita Palsu Dibongkar Polrestabes Bandung
Penghargaan tersebut diberikan langsung Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas berupa piagam penghargaan, hadiah tabungan, dan Piala Adhigana.
Teguh mengaku bersyukur atas penghargaan yang didapatkannya tersebut. Ia pun berbagi pengalaman terkait inovasi yang ia kembangkan di Kelurahan Antapani Tengah.
Menurutnya, dalam rangka mendukung program pengelolaan sampah di Kota Bandung, seorang pemimpin harus mampu berbaur dengan masyarakat karena salah satu kunci keberhasilan pembangunan adalah keterlibatan/partisipasi masyarakat.
Baca Juga:
Pospay Run 2024 Digelar Minggu 3 November 2024, Hadiah Total Rp 150 Juta dan Doorprize Menanti
"Sehingga seorang pemimpin wajib memiliki terobosan, kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menanganani masalah pengelolaan sampah di salah satu wilayah Kota Bandung khususnya Kelurahan Antapani Tengah," tuturnya, Selasa (27/8/2024).
Pada tahun 2020, Kelurahan Antapani Tengah menggulirkan inovasi Dora Anteng (door to door ke warga Antapani Tengah) dan Abdi Milah Sampah Ti Bumi/Abah Timi (Saya Memilah Sampah Dari Rumah). Kelurahan Antapani Tengah memberikan masing-masing rumah 2 ember sampah dan menyosialisasikan pengelolaan sampah sehingga warga membiasakan memilah sampah di rumahnya masing-masing.
"Di tahun yang sama dibuatlah satu pilot project yaitu Jasmine Integrated Farming di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah, yaitu sebuah kawasan terpadu waste to food/tempat pengolahan sampah yang terintegrasi dengan Buruan Sae," katanya.
Tujuannya untuk mengenalkan kepada masyarakat sekaligus menjadi sarana belajar pengelolaan sampah skala kawasan di wilayah Kelurahan Antapani Tengah.
Sarana pengolahan sampah yang terdapat di kawasan ini meliputi pengomposan menggunakan metode open windrow (salah satu sistem pengomposan di tempat terbuka beratap dengan aerasi alamiah), bata terawang, budidaya maggot dan bank sampah anorganik.
Hasil dari pengolahan sampah tersebut nantinya akan disimpan sebagai uang kas dan akan dibagikan ke tiap anggota dan juga sebagai sarana penunjang dari operasional Jasmine Integrated Farming.
"Seiring berjalannya waktu, Jasmine Integrated Farming ini semakin medapat respon positif dari masyarakat luas sehingga banyak kerjasama yang masuk dan berkembang menjadi kawasan yang lebih baik dan bisa dirasakan oleh masyarakat luas," ungkapnya.
Kawasan ini kemudian dijadikan sebagai sarana edukasi (edutour) pengelolaan sampah bagi wilayah lain baik dari dalam Kota Bandung maupun dari luar Kota Bandung serta kawasan edukasi bagi siswa TK, SD, SMP, SMA maupun tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi Mahasiswa.
"Ke depan kami ingin model Kawasan jasmine ini bisa berkembang ke wilayah yang lain dan dapat menyelesaikan jenis sampah yang masih belum bisa terolah di jasmine yaitu adalah jenis residu," ujarnya.
Sebagai informasi, ASN Talent Fest 2024 dan Anugerah ASN dihadiri seluruh Instansi Pemerintah serta tamu undangan dengan total peserta mencapai 1.000 orang termasuk 148 kandidat Anugerah ASN 2023.
Kegiatan ini diharapkan mendorong terbentuknya talent pool di instansi pemerintah khususnya di IKN dan daerah 3T, serta mendorong terciptanya ASN yang kompetitif dan profesional untuk memberikan pelayanan publik yang berdampak.
[Redaktur: Mega Puspita]