JABAR.WAHANANEWS.CO — Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Sumedang dan Majalengka sehingga mengakibatkan luapan air sampai ke pemukiman warga.
Manager PLN UP3 Sumedang, Ramdani Agustiyansah menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kelistrikan yang mungkin terjadi.
Baca Juga:
Ratusan Gardu Kembali Normal, PLN Terus Pulihkan Listrik Pascabencana di Takengon
”Lingkungan basah, genangan air, dan angin kencang dapat meningkatkan risiko bahaya listrik, kami himbau masyarakat untuk selalu waspada dan secara berkala memeriksa instalasi kelistrikan di rumah,” ujar Ramdani dalam siaran persnya, dikutip Sabtu (20/12/2025).
Tak hanya itu, menurutnya, jangan menyentuh alat elektronik saat tangan dalam keadaan basah. Lalu saat hujan deras yang berpotensi banjir atau air sudah mulai menggenang, pastikan untuk mematikan seluruh alat elektronik dan mencabut dari sumber listrik, lalu pindahkan seluruh alat elektronik ke posisi yang lebih tinggi.
“Pastikan untuk mematikan MCB yang ada di kWh meter dan apabila banjir makin tinggi namun aliran listrik di wilayah tersebut belum padam, segera lapor ke PLN terdekat atau melalui aplikasi PLN Mobile. Petugas akan secepatnya merespon dan mengamankannya dengan mematikan sementara aliran listrik,” paparnya.
Baca Juga:
PLN Optimalkan Pengamanan Listrik Nataru, 69 Ribu Personel Disiagakan 24 Jam
Terpisah General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo menyatakan, pihaknya telah mengambil langkah – langkah preventif guna memastikan pasokan listrik tetap andal, aman, dan siap menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
”Untuk menghadapi cuaca ekstrem saat ini, PLN melakukan pemeliharaan terencana untuk meminimalkan potensi gangguan dan memastikan masyarakat tetap mendapatkan layanan listrik yang berkualitas. Pemangkasan pohon dan pembersihan ROW untuk mencegah dahan menyentuh jaringan listrik,” bebernya.
Pemeriksaan menyeluruh pada tiang, isolator, dan konduktor untuk memastikan tidak ada komponen yang aus atau berpotensi rusak. Pengecekan gardu distribusi dan peralatan proteksi agar tetap berfungsi optimal saat cuaca ekstrem.