WahanaNews-Bandung | Partai Golongan Karya Jawa Barat (Jabar) optimistis dapat memenangkan Pemilu 2024, mulai Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor DPD Golkar Jawa Barat, Jl. Maskumambang No.2, Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/6).
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
Mengenai persiapan untuk Pemilu 2024, Iswara mengatakan Golkar Jabar gencar memperjuangkan agar mampu mencapai target yang sudah ditentukan pada Pemilu 2024 mendatang. Terlebih, di Pilkada 2019, Partai Golkar telah berhasil mencapai target.
"Yang pertama alhamdulillah pada Pilkada 2019 Partai Golkar menargetkan 60 persen secara nasional dan menang. Bahkan melebihi target yakni mencapai 62 persen."
"Tahun 2024 mendatang, kita menargetkan untuk memenangkan kembali Pemilu," ungkap Iswara.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Umumkan 150 Pengurus Baru DPP Partai Golkar
Ditambahkan Iswara, hasil rapimnas menginstruksikan agar Pilkada bisa memenangkan kembali 2024 di angka 60 persen.
"Sedangkan untuk Pileg akan menargetkan angka di 20 persen. Dan untuk Pilpres kita menargetkan Airlangga Hartarto bisa menjadi presiden di 2024. Hasil rapat di pusat itu sudah ditindaklanjuti dengan Rakerda Golkar Jabar pada 3 dan 5 Juni 2022," ungkapnya.
Iswara pun menegaskan semua kader Golkar Jabar siap dan bertekad bulat memenangkan tiga agenda besar tersebut.
Disinggung mengenai Koalisi Indonesia Bersatu, Iswara mengatakan Partai Golkar melalui ketua Airlangga Hartarto sudah menginisiasi koalisi tersebut.
"Ini yang pertama kalinya Golkar menginisiasi Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari tiga partai besar," katanya.
Iswara juga mengklaim hingga hari ini sudah ada 11 partai non parlemen yang bergabung dengan Golkar.
"Alhamdulillah hari ini sudah 11 partai non parlemen bergabung. Ini di luar 3 partai besar (Koalisi Indonesia Bersatu)," ujarnya.
Bergabungnya partai-partai non parlemen itu, lanjut Iswara, semakin memperkuat keyakinan Golkar untuk memenangkan Pemilu 2024 nanti.
Sementara untuk calon-calon di Pilkada Jabar, Iswara menegaskan hingga saat ini belum ditentukan.
"Masih ada waktu, karena pelaksanaan Pilkada di 2024 akhir. Sampai hari ini kami belum memutuskan siapa yang akan diusung sebagai calon gubernur dari Golkar," tegasnya.
Namun, ia mengakui sudah banyak yang masuk menjadi bakal calon. Baik di internal, kader partai, kalangan birokrat, pengusaha, hingga artis.
"Jadi harus yang punya kualitas dan teruji. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Ada tahapan-tahapannya. Kita survei dulu, kemudian dibahas, lalu disurvei lagi. Karena kan kita ingin calon kita menang, bukan sekedar mencalonkan," pungkasnya. [tsy]