JABAR.WAHANANEWS.CO — Selama masa siaga Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru) PLN UP3 Garut bersama Polres Garut memperkuat sistem pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) di sektor ketenagalistrikan.
Kolaborasi ini dilakukan untuk memastikan keandalan pasokan listrik tetap terjaga dan pelayanan publik berjalan optimal di tengah meningkatnya kebutuhan energi dan aktivitas masyarakat jelang libur akhir tahun.
Baca Juga:
Ratusan Gardu Kembali Normal, PLN Terus Pulihkan Listrik Pascabencana di Takengon
Sebagai Obvitnas, infrastruktur kelistrikan seperti gardu, jaringan tegangan menengah dan tinggi, serta fasilitas operasional PLN UP3 Garut harus mendapatkan perlindungan maksimal.
Selama masa siaga ini, potensi gangguan baik yang bersifat teknis maupun berasal dari aktivitas masyarakat menjadi perhatian serius karena dapat berdampak luas pada layanan publik, fasilitas kesehatan, transportasi, hingga kegiatan ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru.
Sebagai bentuk mitigasi, PLN UP3 Garut dan Polres Garut menerapkan pengamanan berlapis melalui patroli gabungan, peningkatan pengawasan pada titik rawan, penyiagaan personel 24 jam, serta mekanisme respons cepat apabila ditemukan indikasi gangguan jaringan.
Baca Juga:
PLN Optimalkan Pengamanan Listrik Nataru, 69 Ribu Personel Disiagakan 24 Jam
Pendekatan ini memastikan pengamanan tidak hanya bersifat reaktif, tetapi preventif dan terukur.
Manager PLN UP3 Garut, Atikah Dewi Anggreny, saat berkunjung ke Polres Garut, 3 Desember 2025, menegaskan bahwa kesiapsiagaan ini merupakan langkah strategis, bukan rutinitas tahunan.
"Selama masa siaga Nataru, fokus kami adalah memastikan seluruh infrastruktur PLN sebagai Objek Vital Nasional dalam kondisi aman dan terlindungi. Sinergi dengan Polres Garut menjadi kunci agar stabilitas pasokan listrik tetap terjaga sehingga masyarakat dapat menjalani masa liburan dengan aman dan nyaman,” ujar Atikah dalam siaran persnya, dikutip Selasa (16/12/2025).
General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, menambahkan bahwa pola kerja seperti ini telah diterapkan di seluruh unit PLN wilayah Jawa Barat untuk menjaga sistem kelistrikan tetap andal selama periode kritis.
“Pengamanan Obvitnas bukan hanya persoalan operasional, tetapi menyangkut stabilitas sosial dan layanan publik. Selama masa siaga ini, PLN bersama aparat keamanan meningkatkan koordinasi, memperkuat pengawasan, dan memastikan respons cepat terhadap potensi gangguan,” tegas Sugeng.
PLN dan Polres Garut juga membuka jalur pelaporan masyarakat melalui aplikasi canggih PLN Mobile, untuk mempercepat penanganan apabila terdapat aktivitas yang mengganggu instalasi listrik atau mengancam keselamatan.
Melalui pengamanan terpadu ini, PLN berharap masa siaga Nataru di Kabupaten Garut berjalan aman, lancar, dan didukung pasokan listrik yang optimal.
[Redaktur: Mega Puspita]