WahanaNews-Bandung | Pemerintah Kota Bandung tengah fokus menyelesaikan pembangunan Fly Over Kopo yang berlokasi di Jl Soekarno-Hatta, Kota Bandung.
Jalan layang sepanjang 1,4 kilometer ini, rencananya siap digunakan pada Agustus 2022 mendatang.
Baca Juga:
KPK Periksa Proyek Masjid Raya Sulteng Kembali
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan, progres pengerjaan Fly Over Kopo masuk dalam tahap penyelesaian atau finishing.
“Nah untuk Fly Over Kopo ini tinggal pemasangan ornamen-ornamennya di bagian atas. Untuk bagian utamanya mah sudah rampung. Bismillah yah,” kata Yana saat di Balai Kota Bandung.
Dilihat dari konstruksi, jalan layang yang diklaim bisa menekan kemacetan di dekat kawasan Terminal Leuwipanjang itu pun tinggal menyelesaikan pemasangan ornamen-ornamen pendukungnya.
Baca Juga:
Imbas Penyangga Fly Over Roboh, Perjalanan Kereta di Sumatera Setop
"Kita sih pengen cepat selesai ya, mudah-mudahan Agustus beres lah. Biar gak macet juga di kawasan Terminal Leuwi Panjangnya," kata dia.
Meski demikian, pihak PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) menyatakan ada beberapa kendala yang menghambat proses pengerjaan proyek Fly Over Kopo tersebut.
“Lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta itu sangat padat, sehingga pembangunannya sedikit terkendala teknis. Ditambah kalau alam sedang tidak mendukung, terus hujan sehingga proyek ini kami hentikan dulu karena khawatir membahayakan pegawai,” kata Humas PT PP, Ulil Albab.
Pembangunan Fly Over Kopo ini, lanjut Ulil, sudah mencapai 98 persen. Sarana utama seperti listrik untuk penerangan Fly Over Kopo sudah siap dipasang. Pemasangan jaringan listrik ini pun ditarget bisa selesai akhir Juni 2022.
“Jaringan kabelnya sudah siap, diperkirakan akan rampung akhir bulan ini. Penerangan memang belum terpasang semua karena prosesnya butuh waktu yah,” katanya.
Ulil menambahkan, pembangunan konstruksi Fly Over Kopo terbilang lebih cepat dari target semula. Bahkan pada bulan lalu, jalan layang ini sudah mulai diujicobakan untuk dilintasi kendaraan.
“Pembangunan fly over ini lebih cepat dari perkiraan saya. Dua bulan yang lalu kan sudah dapat beroperasi meskipun belum secara maksimal. Terus untuk panjang 1,4 kilometer itu worth it lah untuk pengerjaan kurang lebih 2 tahun ini,” ujarnya. [tsy]