WahanaNews - Jabar | Dua jemaah haji asal Jawa Barat (Jabar) dilaporkan meninggal dunia di Tanah Suci. Kedua jemaah haji yang meninggal itu berasal dari Cianjur dan Tasikmalaya.
Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jabar, Boy Hari Novian membenarkan laporan itu. Menurutnya, hingga Jumat 2 Juni kemarin, ada dua jemaah haji Jabar yang meninggal dunia.
Baca Juga:
Sepekan Jelang Pilkada Jawa Barat 2024, Dedi Mulayadi-Erwan Setiawan Ungguli Empat Kandidat
"Jemaah haji yang meninggal dunia ada dua orang, asal Kabupaten Cianjur dan Tasikmalaya," kata Boy, dikutip Minggu (4/6/2023).
Boy menuturkan, dua jemaah haji yang meninggal tersebut diketuai memiliki riwayat penyakit dan termasuk golongan lansia. "Iya punya riwayat penyakit dan sudah lansia juga," singkatnya.
Adapun menurut informasi dari Kemenag Jabar, Nia Kurniasih (83) jemaah haji asal Cianjur meninggal dunia karena diduga mengalami sakit jantung (Cardiovascular Diseases).
Baca Juga:
6 Kali Berturut-Turut, Pemkot Bekasi Raih Predikat Kota Informatif Tingkat Jabar 2024
Nia yang tergabung dalam kloter 2 embarkasi Jakarta Bekasi (JKS-2) meninggal dunia pada 31 Mei 2023 di Klinik Kesehatan Haji (KKHI) Madinah.
Sementara, jemaah haji yang meninggal asal Tasikmalaya bernama Aminah Uyu Sunarti (65). Aminah Uyu Sunarti diduga mengalami radang paru-paru dan dehidrasi atau Respiratory Diseases.
Aminah tergabung dalam kloter 7 embarkasi Jakarta Bekasi (JKS-7) meninggal dunia pada 30 Mei 2023 di RSAS Madinah.
Sementara diketahui, Jawa Barat memberangkatkan 38.783 jemaah haji ke tanah suci mulai tanggal 24 Mei 2023. Dari jumlah itu, pemberangkatan dibagi melalui dua bandara yakni Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Untuk Bandara Soekarno Hatta sendiri akan memberangkatkan 72 kloter calon jamaah haji dari 20 kabupaten/kota di Jabar, sementara dari BIJB sebanyak 24 kloter.[mga]