WahanaNews Jabar-Banten | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Abdul Hadi Wijaya, mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk membantu guru honorer dan tenaga lepas.
Bantuan pemprov Jabar tersebut berupa penambahan bantuan Jamsostek BPJS Ketenagakerjaan di berbagai instansi bagi tenaga pengajar yakni guru honorer dan tenaga harian lepas.
Baca Juga:
Kapolsek Rundeng Berikan Santunan pada Keluarga Korban Pembunuhan
"Kami bersyukur bahwa yang tahun lalu ketika ada ajuan biro kesra terkait dengan santunan terealisasi. Ini merupakan tugas pemerintah, ini suatu hal yang harus kita apresiasi bahwa dengan langkah ini terbukti ada kemanfaatan," ucap Hadi di Ballroom Pullman Hotel, Kota Bandung, Senin (30/8/2021).
Kendati demikian, Hadi menyebutkan, realisasi penambahan bantuan jamsostek perlu sinergitas semua instansi terkait. Salah satunya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terkait pendataan yang baik bagi penerima manfaat.
Sehingga, lanjut Hadi, tidak akan ada kasus tenaga honorer yang tidak terdata dan tidak menerima manfaat dari bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Baca Juga:
Rangkaian 100 Hari Kerja, Pemkot Salurkan Bantuan ke 15 Yayasan se-Kota Bekasi
"Dari hal itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) harus bekerja baik dalam hal pengumpulan data," ucap dia.
Untuk diketahui sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menginstruksikan ada penambahan bantuan melalui Jamsostek BPJS Ketenagakerjaan untuk kategori Guru Honorer. (Tio)