Jabar.WahanaNews.co - Ribuan kaum perempuan Majelis Taklim se-Bandung Raya menggelar doa bersama jelang hari pencoblosan yang dikemas dalam kegiatan 'Memaknai Isra Miraj dan Doa untuk Indonesia' di Masjid Agung TSM Kota Bandung, Selasa (13/2/2024).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur TNI, Polri, para Ulama, tokoh masyarakat, budayawan dan masyarakat umum. Doa bersama ini digelar sebagai harapan pemilu bisa mempersatukan perbedaan dan memperkuat tali silaturahmi.
Baca Juga:
Edu Passion SMAN 3 Bandung, Bey Machmudin: Jangan Takut Kuliah di Luar Bandung
Penggagas acara, Prof. Dr. Keri Lestari menyampaikan bahwa, acara ini sengaja digelar untuk memberikan ketenangan hati pasca hiruk pikuk masa kampanye pilpres yang telah selesai dilakukan.
"Dalam kontestasi mah sudah biasa muncul ketegangan untuk memunculkan figur terbaiknya dalam penyelenggaraan pemilu dan itu hal yang biasa. Namun sesudah itu berlalu mari kita kembali lagi berbangsa, bernegara dan bersatu karena itu adalah bagian dari dinamika dalam mencari pemimpin," kata Prof. Keri, dikutip Selasa (13/2/2024).
Menurutnya, persaingan untuk menunjukan figur terbaik adalah upaya untuk membesarkan bangsa dan negara ini yang ditentukan dalam proses pemilu.
Baca Juga:
BRT Bandung Raya Ditargetkan Beroperasi Pertengahan 2024
"Serangkaian proses yang telah kita lewati bersama kemarin, itu bagian dari upaya membesarkan bangsa dan negara ini. Lalu ketika menjadi pemimpin itu adalah suratan takdir yang telah ditentukan. Namun siapapun yang jadi pemimpin harus bisa mencintai rakyatnya, dicintai rakyatnya dan terpilih berdasarkan suara rakyat," tuturnya.
Doa bersama ini pun, kata Prof. Keri, menjadi harapan juga agar proses penyelenggaraan pemilu besok bisa berlangsung secara jujur dan adil.
"Melalui doa bersama ini, semoga bisa terpilih secara adil, bermartabat dan sesuai asas-asas demokrasi yang kita hargai bersama," kata dia.
Ia menambahkan, ada sebanyak 1.050 perempuan Majelis Taklim yang datang. Mereka berasal dari berbagai organisasi mulai dari Majelis Taklim Ariajipang, Patreum Dewi Sartika, Forum Ngadandanan Bandung, Majelis Taklim Paguyuban Pasundan, Geulis Harmoni Solihin GP, Porpri Indonesia, Forum Sunda Ngahiji, Pasundan Istri dan masih banyak lagi.
"Acaranya tadi kita saksikan Tausyiah dari Hj. Fatimah Avalpo atau akrab disapa bunda Mpet ya. Kita banyak mendapat pencerahan dan kesejukan hati," tuturnya.
Sementara itu, musisi religi, Acil Bimbo sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, ini adalah obat penyejuk hati bagi seluruh warga masyarakat dalam menyikapi berbagai perbedaan yang mencolok selama masa kampanye lalu.
"Ini harus kita jadikan momentum terbaik untuk menyudahi berbagai ketegangan yang terjadi. Saya sangat senang bisa hadir mengikuti kegiatan ini dan ini sangat bagus sekali karena bisa mempersatukan bangsa dalam situasi yang menentukan nasib bangsa," kata Acil Bimbo.
Senada dengan Acil, Ketua Forum Ngadandanan Bandung, Dandan Riza Wardana menyampaikan bahwa acara doa bersama ini harus dimaknai dengan penuh rasa syukur.
"Saya sangat setuju ya ada organisasi wanita ya, ibu-ibu yang peduli terhadap kelangsungan bangsa yang akan dilaksanakan besok. Bagaimana para perempuan ini yang begitu banyaknya, berkumpul dalam kegiatan doa bersama. Mereka dari berbagai organisasi tapi satu tekad untuk mewujudkan Indonesia damai ditengah pemilu," ucap Dandan.
Menurutnya, doa bersama ini sangat baik dilakukan. Pasalnya selama masa kampanye banyak orang bersikap mudah terbawa suasana.
"Ini bagus, karena kemarin banyak orang yang sangat membenci, dan banyak pula yang mencintai. Jadi antara benci dan cinta kemarin itu kan sama-sama terjadi berbarengan. Namun jangan pernah lupa kalau semua itu hanya milik Allah dan kita semua berdoa disini untuk kedamaian dan kebaikan bersama," beber Dandan.
Dandan pun mengapresiasi kehadiran dari berbagai unsur yang menyatakan satu sikap bersama yakni kedamaian.
"Kita lihat yang hadir juga dari unsur pemerintahan, TNI, Polri, itu luar biasa ya. Semua elemen masyarakat semua hadir disini dalam doa yang sama untuk Indonesia damai dan lebih baik lagi," pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]