WahanaNews-BANDUNG | Beberapa kawasan di Jawa Barat diprediksi berpotensi terjadi gelombang tinggi antara 2 hingga 4 meter. Sejumlah wilayah tersebut di antaranya perairan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, hingga Pangandaran. Potensi gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan di wilayah tersebut.
Oleh sebab itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi terjadinya gelombang tinggi yang akan terjadi di perairan selatan Jawa Barat itu.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
BMKG juga menyebutkan, gelombang tinggi berpotensi terjadi mulai, Senin (19/9/2022) kemarin hingga Selasa 20 September 2022 hari ini.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada, " kata prakiraan BMKG wilayah Cilacap Feriharti Nugrohowati.
Menurut dia, gelombang tinggi dipengaruhi pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Barat Lampung, Selat Sunda, Perairan Selatan Jawa, Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru, " jelas dia.
Atas kondisi itu, masyarakat diminta memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Di mana perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m). Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Selanjutnya kapal ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m). Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). [rsy]