Jabar.WAHANANEWS.CO - Pemerintah Kota Bandung terus mencari solusi inovatif dalam pengelolaan sampah.
Salah satu opsi terbaru yang tengah dijajaki adalah penggunaan teknologi AutoThermiX, sistem pemusnahan sampah yang ramah lingkungan tanpa memerlukan bahan bakar tambahan.
Baca Juga:
Menteri KLH/BPLH Evaluasi TPA Basirih Banjarmasin Pasca-Sanksi akibat Pengolahan Sampah
Sebagai bagian dari upaya ini, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, didampingi jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, mengunjungi PT. Tohaan Renewable Energy Engineering (PT. TREE) di Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, beberapa waktu lalu.
Perusahaan tersebut merupakan pengembang teknologi AutoThermiX.
"Kami menerima audiensi mengenai teknologi ini dan merasa tertarik untuk melihat langsung cara kerjanya. Teknologi ini berbeda dari sistem konvensional karena berbasis thermal dan memiliki output yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan paving block serta keramik. Bahkan, ada potensi carbon credit trading dari prosesnya," ujar Erwin.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Dukung Desakan Pemerintah Pusat Percepat Realisasi 12 Kota Ubah Sampah Jadi Listrik
Ia menambahkan bahwa Pemkot Bandung akan melakukan verifikasi lebih lanjut terhadap teknologi ini.
Proses ini mencakup studi banding ke lokasi yang telah menggunakannya, seperti di Serang, serta memastikan legalitasnya sebelum dipertimbangkan untuk diterapkan di Bandung.
"Jika terbukti efektif, saya akan melaporkan kepada Wali Kota untuk mempertimbangkan pemanfaatan teknologi ini dalam pengelolaan sampah di Kota Bandung," katanya.
Pemkot Bandung berencana menelaah lebih dalam potensi penerapan AutoThermiX. DLH dan instansi terkait akan melakukan kajian sebelum mengambil keputusan final.
"Kami tidak akan membeli mesin ini, tetapi akan membayar berdasarkan volume sampah yang diolah. Ini menjadi solusi tanpa risiko bagi pemerintah kota. Jika semua aspek telah terpenuhi, teknologi ini bisa menjadi terobosan bagi pengelolaan sampah di Bandung," jelasnya.
Presiden Direktur PT. TREE, Budi Permana, menjelaskan bahwa AutoThermiX adalah teknologi pemusnahan sampah berbasis autothermal yang bekerja dengan memanfaatkan syngas hasil prosesnya sendiri.
“Teknologi ini tidak membutuhkan bahan bakar tambahan, tidak menggunakan pembakaran terbuka, dan memiliki tingkat emisi yang sangat rendah berkat sistem pemisahan emisi yang canggih,” jelas Budi.
AutoThermiX tersedia dalam berbagai kapasitas, mulai dari 1 ton/hari, 5 ton/hari, hingga 10 ton/hari, serta mampu mengolah berbagai jenis sampah, kecuali limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Saat ini, teknologi ini telah diterapkan di beberapa daerah seperti Purwakarta, Serang, dan Subang, terutama untuk mengelola sampah pabrik kertas.
Ketua Umum Koperasi Industri Insinyur Indonesia, Faizal Safa, menilai AutoThermiX sebagai inovasi yang dapat menjadi solusi bagi pengelolaan sampah di Indonesia, khususnya di Kota Bandung.
"Kami telah melakukan kurasi terhadap berbagai teknologi, dan AutoThermiX adalah salah satu yang terbaik. Bandung berpotensi menjadi proyek percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis teknologi ini," katanya.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]