WahanaNews-SUMEDANG | Kabupaten Sumedang terbilang rawan dengan bencana hidrometereologi berupa banjir dan tanah longsor. Terlebih jika memasuki musim penghujan seperti yang terjadi baru-baru ini.
Dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah, Dandim/0610 Sumedang, Letkol Inf. Hendrix Fahlevi Rangkuti telah menyiapkan personel untuk disiagakan.
Baca Juga:
Antisipasi Bencana, Pemkab Ciamis Beserta Jajaran Siap Siaga
Hendrix mengatakan atisipasi memasuki penghujan ini kesiagaan diperlukan, mengingat cuaca di Sumedang sendiri yang sering berubah dan cenderung ekstrem.
"Beberapa waktu belakangan ini memang cuacanya kalau dilihat sangat sering berubah-ubah. Sebelumnya bisa dirasakan hujan satu hingga dua jam. Dan ini menjadi antisipasi kami," ujarnya, kemarin.
Hendrix menuturkan kesiapsiagaan Kodim Sumedang juga berarti kesiagaan semua koramil di bawah Kodim Sumedang. Pasalnya, kejadian belakangan ini pertanda mulainya musim hujan yang memang ada beberapa daerah yang mengalami rawan banjir atau longsor.
Baca Juga:
Dinas PUPR Bintan Turunkan Alat Berat di 3 Kampung Rawan Banjir
"Kami tetap menyiagakan personel dalam hal ini Kodim menyampaikan bahwa kesiapsiagaan dan ini harus dilaksanakan di semua koramil-koramil yang ada di jajaran Kodim Sumedang ini," tuturnya.
Selain menyiagakan personel, kata Hendrix, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan lembaga bentukan Pemerintah Kabupaten Sumedang seperti dari pihak kecamatan, desa yang sudah dibentuk untuk tanggap risiko bencana.
"Di tingkat kecamatan, pedesaan juga sudah ada dari pembentukan pak bupati yang memang difokuskan untuk menangani masalah-masalah bencana itu. Kemudian kerja sama kami di lapangan antara TNI, Polri dalam mengantisipasi dimasa-masa terjadinya hujan yang rawan akan longsor dan banjir yang akan datang," katanya.
Dandim mengimbau ke pada warga masyarakat di Kabupaten Sumedang agar turut waspada dan berhati-hati disaat memasuki musim penghujan ini. [rsy]