WahanaNews-Sumedang | Setelah 22 tahun menanti, kini warga Dusun Cisoka Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan dapat menikmati aliran listrik secara leluasa.
Dengan semangat menerangi negeri dan mendukung pertumbuhan ekonomi, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sumedang, BKSDA dan ESDM Jawa Barat telah bersama-sama mewujudkan mimpi warga di sana.
Baca Juga:
Pj Bupati Sumedang Diundang PLN ke Jawa Timur, Berbagi Keberhasilan SPBE dengan Forum Kominfo
Pada 3 Juni tahun 2021 lalu, PLN UID Jawa Barat telah menarik jaringan tegangan menengah sepanjang 7,9 KM kemudian menarik jaringan tegangan rendah sepanjang 1 KM dan gardu terpasang sebesar 100 KVA.
Kemudian, pada tanggal 8 Juni tahun 2022 Listrik PLN telah berhasil mengalir ke Dusun Cisoka dan saat ini telah dinikmati oleh 18 rumah warga.
Ditandai dengan gunting pita oleh Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir kemudian dikuti oleh General Manager UID Jawa Barat Agung Nugraha dengan menekan KWH, aliran listrik pun menyala di rumah Abah Ucin, Rabu (29/6).
Baca Juga:
Jelang Pemilu 2024, Forkopimda Sumedang Gelar Deklarasi Damai Beserta Para Elit Politik
“Sejak puluhan tahun masyarakat menantikan hadirnya listrik karena untuk mengaliri listrik membutuhkan jaringan yang sangat besar dan biaya besar sementara jumlah KK di sini hanya 31 KK dan itu yang menjadi kendala dari biaya dan potensi yang cukup besar,” ungkap Bupati Sumedang.
Ia menerangkan, selama ini masyarakat telah berusaha dengan menggunakan kincir angin akan tetapi itu sangat kecil tegangan listriknya dan tenaga surya pun belum mencukupi kebutuhan listrik bagi warga Cisoka.
“Hari ini berkat kerja keras, kerja sama antara PLN UID Jawa Barat dan PLN Sumedang, kita bisa mengaliri listrik di Dusun Cisoka ini. Sehingga di daerah-daerah perbatasan di wilayah Sumedang telah dialiri listrik," ucapnya.
"Sebelumnya yang menjadi PR kami yaitu daerah Cigumentong Kecamatan Cimanggung kemudian daerah Cisoka ini, Alhamdulillah sekarang diseluruh wilayah Kabupaten Sumedang telah teraliri listrik," tambahnya.
Menurut Bupati Dony, dari 400 ribuan KK di Sumedang masih ada sekitar 9 ribu KK atau sebanyak kurang lebih 2% yang belum memasang listrik.
“Inilah PR kami selanjutnya yang akan segera dilayani, jikalau mereka tidak mampu kita upayakan dari CSR dan program lainnya. Saya mengajak PLN Jawa Barat dan PLN Sumedang agar menyelesaikan target elitifikasi dari 97% harus menjadi 100% bahkan kalau bisa lebih," katanya.
Dijelaskan Bupati Dony, rakyat mendapatkan pelayanan listrik dari pemerintah merupakan bukti hadirnya negara untuk masyarakatnya. Dimana masyarakat bisa menggunakan listrik untuk kehidupannya.
“Lebih dari itu dengan adanya listrik dapat menunjang kehidupan kesejahteraan lahir dan batin, pendidikan semakin pintar, ibadah semakin mudah, ekonomi semakin terbantu dan lain sebagainya. Yang pada akhirnya bermuara kepada kesejahteraan masyarakat."
"Dan saya ucapakan terima kasih kepada media yang selama ini telah membantu kami memberikan informasi," ungkap Bupati.
Bupati juga menyinggung terkait akses jalan Cisoka-Cibugel yang tahun ini akan segera diperbaiki dan terhubung sampai Cibugel dengan mulus.
“Doakan mudah-mudahan tahun ini lancar. Jalan Cisoka-Cibubut-Cibugel ini akan kita bangun, mohon bantuanya supaya lancar dan cepat," ucapnya.
"Tapi begitu jalan selesai saya minta jaga kelestarian alamnya walaupun dari total 511 hektare ini baru dibawah 1 persen yang digunakan untuk bangunan dan lainnya. Saya minta pertahankan dan jangan ditambah lagi bangunannya” Pungkasnya
Sementara itu GM PLN UID Jawa Barat, Agung Nugraha mengungkapkan terharu mendengar ucapan Bupati Sumedang yang menyampaikan bahwa tugas dan tanggung jawab untuk mengaliri listrik adalah tugas bersama bukan hanya PLN saja.
“Saya kira itu awal yang bagus. Insya Allah saya akan menugaskan manager unit untuk berkoordinasi ke Pemda Sumedang memastikan bahwa 9 ribu KK tadi apakah betul jumlahnya dan akan diselesaikan sesuai dengan kemampuan kami," katanya.
Ia mengungkapkan, daya listrik yang terpasang untuk warga masyarakat Dusun Cisoka dari 18 KK menyediakan travo 100 KVA.
“Saya kira itu sangat cukup, kalaupun pemakaiannya bertambah Insya Allah kita akan tingkatkan lagi kapasitasnya. Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan listrik untuk kegiatan yang positif, bisa belajar lebih baik, beribadah lebih baik dan tumbuh UMKM," jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Citengah Otong Sumarna mengucapkan terima kasih atas bantuan yang tanpa pamrih dari berbagai pihak setelah 22 tahun Cisoka menunggu listrik, hari ini terwujud.
“Ini berkat kerjasama dari Pemda yang dipimpin Pa Bupati H Dony Ahmad Munir, PLN Jawa Barat, BKSDA, ESDM wilayah 5. Terima kasih atas perjuangan dan bantuannya alhamdulillah Cisoka sudah tidak gelap lagi,” ungkapnya. [tsy]