WahanaNews - Jabar | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) telah menggelar Operasi Pasar Murah Bersubsidi (Opadi) di 26 kabupaten/kota yang dialokasikan untuk 125 ribu rumah tangga miskin (RTM).
Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih mengatakan, pihaknyamulai mengawali Opadi perdana di Kota Depok pada awal pekan ini dengan target 4000 paket diserap warga Kota Depok
Baca Juga:
Pemerintah Kalimantan Tengah Gelar Pasar Murah di SMAN 1 Dusun Tengah
"Lalu berlanjut ke daerah lain seperti Kota Cimahi, Kabupaten Purwakarta, Bogor, Kabupaten Karawang serta daerah lain," ujar Noneng di Bandung, dikutip Jumat (14/4/2023).
Noneng menuturkan, sesuai instruksi dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kegiatan Opadi digelar dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M, yang sangat mengganggu daya beli masyarakat terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
Disperindag Jabar sendiri, kata dia, pada tahun 2023 ini menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar yang sasarannya adalah rumah tangga miskin di Jawa Barat.
Baca Juga:
Pemkot Tarakan Gelar Gerakan Pangan Murah Bersama BI dan Mitra Jelang Idul Adha
"Dan kami berterima kasih pada pemerintah daerah yang mendukung mulai dari inventarisasi penetapan sasaran rumah tangga miskin sampai pelaksanaan operasi pasar murah," katanya.
Noneng merinci, komoditas kebutuhan pokok yang disubsidi dalam operasi pasar murah ini ialah beras premium dengan besaran subsidi Rp34.750/5kg, kemudian minyak goreng kemasan ber-SNI dengan besaran subsidi Rp19.700/2 liter.
Kemudian, gula kristal putih bukan rafinasi kemasan ber-SNI dengan besaran subsidi Rp14.400/2 kg dan tepung terigu kemasan ber-SNI dengan besaran subsidi Rp10.800/2 kg.
Selain itu, pihaknya mencatat dalam Opadi tersedia bahan pokok dalam satu paket dengan alokasi 125.549 RTM di 26 kabupaten/kota.
"Penetapan besaran subsidi untuk masing-masing komoditi ini adalah didasarkan kepada hasil kajian dari Lembaga Kajian Pangan Berkelanjutan Universitas Padjajaran," katanya.
Dia mencontohkan, dalam pelaksanaan Opadi di Kota Cimahi mendapatkan alokasi 6.000 rumah tangga kurang mampu/miskin (RTM) calon penerima subsidi dengan total subsidi sebesar Rp 477.900.000.
"Ini artinya setiap rumah tangga miskin di Kota Cimahi mendapatkan subsidi sebesar Rp79.650 untuk mendapatkan empat jenis komoditi barang pokok tersebut," ujarnya.
Pada hari ini pun, Opadi juga dilaksanakan di Kabupaten Indramayu, Garut dan Pangandaran sekaligus menutup seluruh jadwal Opadi di 26 kabupaten/kota.
"Sudah terselenggara artinya 100 persen," singkat Noneng.
Selain Opadi, Disperindag Jabar bersama perangkat dinas lain juga menggelar Bazaar Pasar Murah di Gedung Sate, bazaar juga setiap harinya digelar di Kantor Disperindag Jawa Barat.
"Kita akan selenggarakan di tanggal 14-15 April di Gedung Sate. Gabungan dari seluruh dinas, mudah-mudahan lebih murah dari pada yang di pasar. Pasar Murah Ramadhan ini untuk masyarakat umum," pungkasnya.[mga]