WahanaNews Jabar-Banten | Penyanyi Ari Lasso baru-baru ini mengungkapkan penyakit yang ia derita sehingga membuatnya harus menjalani operasi dan diketahui dirawat di rumah sakit pada Agustus lalu.
Mantan vokalis Dewa 19 itu mengaku mengidap kanker limfoma Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL).
Baca Juga:
Cinta Ramlan Mati Suri: 3 Jam Tanpa Tanda Kehidupan hingga Bertemu Cahaya
Apa itu kanker limfoma DLBCL?
Sebagaimana dilansir WebMD, kanker limfoma DLBCL adalah kanker yang dimulai pada sel darah putih yang disebut limfosit.
Biasanya, tumbuh di kelenjar getah bening - di leher, selangkangan, ketiak, dan di tempat lain yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Pada kasus Ari Lasso, kanker ini berkembang di limfanya langsung.
"Ini cukup langka karena biasanya limpa itu benjol atau terjadi tumor karena kelainan darah atau kelainan kelenjar getah bening, yang mana di sini di ketiak ya orang sering pingsan. Nah kalau saya ini langsung di limpanya," ungkap Ari di akun YouTube pribadinya.
Baca Juga:
Penelitian Ungkap Generasi X dan Milenial Berisiko Tinggi Alami Kanker
DLBCL dapat tumbuh cepat, tetapi 3 dari 4 orang bebas penyakit setelah pengobatan, dan sekitar setengahnya sembuh.
Dokter Ahli Hematologi-Onkologi Medik, Profesor Arry H Reksodiputro mengungkapkan terdapat dua jenis kanker darah yang terjadi pada sistem kelenjar getah bening, yakni limfoma hodgkin dan limfoma non-hodgkin.
Dua jenis kanker kelenjar getah bening ini memiliki gejala yang hampir sama. Hanya saja, kanker limfoma hodgkin memiliki zat yang dikenal dengan CD30, sedangkan limfoma non-hodgkin CD20.
"Karena tidak umum, banyak masyarakat tidak mengenal faktor risiko dan gejalanya," kata Arry, Januari 2018 silam.
Penyebab kanker limfoma DLBCL
Sejauh ini, menurut WebMD, para ahli tidak mengetahui pasti penyebab utama kanker DLBCL. Namun, ini banyak dialami pada mereka yang berusia setengah baya atau lebih tua dan laki-laki.
Kemungkinan terjangkit DLBCL juga dapat meningkat jika memiliki penyakit autoimun, atau sistem kekebalan Anda melemah dengan cara lain.
Sementara menurut Arry, kanker kelenjar getah bening atau limfoma hodgkin dapat menyerang segala usia. Namun, satu dari tiga penderita berada pada rentang usia 15 sampai 30 tahun. Sebesar 60 persen diantaranya terjadi pada pria.
Gejala kanker limfoma DLBCL
Tanda pertama DLBCL sering berupa benjolan di selangkangan, ketiak, atau leher Anda. Ini cenderung tumbuh dengan cepat dan mungkin menyakitkan atau bisa juga tidak.
Pada sekitar 40 persen orang, DLBCL muncul di area lain seperti perut atau usus, seperti yang dialami Ari Lasso.
Selain tanda tersebut, berikut gejala yang mungkin timbul saat mengidap kanker limfoma DLBCL.
- Demam
- Banyak berkeringat, termasuk di malam hari
- Penurunan berat badan
- Nyeri perut atau dada
- Sesak napas atau batuk
- Gatal
Jika masih berada pada stadium awal, seseorang bisa diobati dengan radioterapi dan kemoterapi. Sementara, jika sudah di tingkat lanjut bisa disembuhkan dengan kemoterapi, transplantasi stem cell dan terapi bertarget atau targeted cell.
Menurut Arry, sebanyak 80 persen kasus kanker limfoma hodgkin yang terdeteksi dini dapat disembuhkan dengan kemoterapi.
Agar terhindar dari kanker, Arry menyarankan untuk menjalani hidup sehat dengan makan-makanan bergizi, olahraga yang teratur, perbanyak istirahat, hidup yang seimbang, dan jauhi stres.
Umumnya sel kanker dipicu oleh makanan yang mengandung karsogenik seperti makanan yang dibakar, berpengawet, dan olahan. Selain itu, sel kanker dapat berkembang karena banyak berhubungan dengan radiasi dan zat kimia, serta lebih mudah menyerang orang dengan daya tahan tubuh yang rendah dan stres. (Tio/CNN)