WahanaNews Jabar | Melalui Kementerian Kesehatan, Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir di Indonesia melalui Program MOMENTUM.
Program MOMENTUM secara resmi diluncurkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Indonesia, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dan Direktur Misi USAID, Ryan Washburn secara virtual pada Kamis, 23 September 2021.
Baca Juga:
Upayakan Keselamatan Ibu Dan Bayi, USAID MOMENTUM Dan Pemkab Karo Jalin Kerjasama
Program bernilai 35 juta dolar AS ini rencananya akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun di 6 provinsi diantaranya Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan
Sekjen Kunta menyebutkan Kementerian Kesehatan menyambut baik bantuan serta dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi lahir di Indonesia. Pihaknya bersama stakeholder terkait baik di tingkat pusat maupun daerah siap mendukung program MOMENTUM demi mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo.
“Untuk mewujudkan generasi emas Indonesia, sektor kesehatan di Indonesia diarahkan untuk fokus pada penurunan Angka Kemarian Ibu dan Bayi serta mencegah stunting. Sejalan dengan visi misi presiden, di Kementerian Kesehatan juga melakukan transformasi sistem kesehatan dari tahun 2021-2024 untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif dan berkeadilan dengan 5 outcome dan 6 pilar yang menjadi fokus kita,” katanya.
Baca Juga:
MKI Genjot Peranan Perempuan dalam Mensukseskan Transisi Energi di Indonesia
Adapun 6 pilar transformasi kesehatan yakni transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transfromasi teknologi kesehatan.
Keenam pilar transformasi kesehatan tersebut memang digulirkan untuk memperkuat sistem kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama ibu dan bayi.
Harus diakui bahwa masalah kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak masih menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia yang mendesak untuk segera diselesaikan. Dilaporkan bahwa Angka Kematian Ibu dan Bayi masih jauh dari target RPJMN dan SDGs.