WahanaNews Jabar | Kano kayu peninggalan Suku Maya Kuno dan dipercaya berusia lebih dari seribu tahun ditemukan di selatan Meksiko, seperti yang dikemukakan pejabat setempat pada Jumat (29/10) waktu setempat.
Melansir wahananews.co, barang arkeologi itu ditemukan sebagai bagian dari proyek arkeologis bersamaan dengan penggarapan konstruksi besar kereta wisata baru di daerah tersebut.
Baca Juga:
Keluarga Siapa Ini? Ditemukan Tewas di Belakang Kantor Disporasu
Penemuan kano yang sangat langka ini ditemukan dalam kondisi hampir sepenuhnya utuh, terendam di kolam air tawar yang dikenal sebagai conete dan ribuan di antaranya tersebar di semenanjung Yucatan di Meksiko.
Lokasi temuan ini dekat dengan reruntuhan Chichen Itza yang pernah menjadi kota besar Suku Maya dengan kuil berelief rumit dan piramida yang menjulang tinggi.
Berukuran dengan panjang sekitar 1,6 meter dan lebar 80 sentimeter, kano itu diduga Badan Barang Antik Meksiko (INAH) digunakan untuk mengangkut air dari cenote atau sebagai bagian dari ritual persembahan.
Baca Juga:
Jenazah Supir Truck CPO yang Tertimbun Longsor di Jalan Lintas Karo-Dairi Ditemukan
Lembaga tersebut menggambarkan penemuan ini sebagai "kano lengkap pertama seperti ini di daerah Maya". Sejumlah ahli dari Sorbonne University di Paris disebut akan membantu dengan analisis kayu yang terpelihara dengan baik untuk menentukan usia dan jenisnya.
Kano tiga dimensi ini juga akan menjadi bahan studi lebih lanjut dan memungkinkan jadi dasar pembuatan replika kano Maya.
Kano tersebut diperkirakan berasal dari antara tahun 830-950 Masehi, mendekati akhir dari puncak klasik peradaban Maya.
Kala itu, puluhan kota di wilayah yang kini dikenal sebagai Meksiko selatan dan Amerika Tengah mencapai pencapaian besar dalam kehidupan manusia, terutama bidang matematika, penulisan, dan seni.(JP)