WahanaNews Jabar-Banten | Komika tanah air Coki Pardede ditangkap karena kasus narkoba. Setelah menjalani tes urine, Coki itu terbukti positif sabu.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sabu serta alat suntik di rumah Coki Pardede di kawasan Cisauk. Usai penangkapan itu, polisi pun mengungkap cara pakai sabu ala Coki Pardede yang tidak lazim.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Fauzan si Tukang Jagal di Muara Baru Sempat Kupas Jari Mayat Istri
Usai penangkapan, muncul video-video lama Coki Pardede di media sosial. Termasuk saat sang komika bersama partnernya, Tretan Musim mengundang polwan.
Dalam potongan video, petugas mengisahkan penyelundupan sabu-sabu yang ditempel di celana. Belum juga selesai mengisahkan, Coki Pardede tiba-tiba menimpali efek sabu itu terasa panas di kulit.
"Itu saya tahu dari Breaking Bad," jawab Coki Pardede saat ditanya mengapa dirinya tahu sampai sedetail itu tentang sabu-sabu.
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
Breaking Bad merupakan serial televisi yang dirilis pada 2008. Serial tersebut, mengisahkan tentang sosok guru kimia, Walter White, yang didiagnosa kanker paru-paru.
Ia merasa hidupnya tak bakal bertahan lama, sehingga mengambil jalan pintas untuk mengeruk banyak uang untuk bekal keluarganya kelak jika ia meninggal. Walter White pun mengajak anak muridnya, Jesse Pinkman buat membantu mengolah sabu.
Jenius kimia itu bahkan bisa membuat sabu paling murni sedunia. Tak butuh waktu lama baginya untuk mulai dibicarakan di kalangan bandar narkoba. Dari situ, ia pun membuat julukan "Heisenberg", menggambarkan dirinya sebagai chef yang bisa membuat sabu dengan level kemurnian lebih dari 90 persen.
Ada adegan yang menggambarkan sosok Jesse Pinkman bersama kekasihnya memakai sabu tersebut. Sabu berwarna blue sky itu dibakar lalu di masukan ke dalam suntikan.
Cara itu juga disebut polisi dilakukan oleh Coki Pardede. Polisi membenarkan Coki memakai sabu dengan cara disuntikan, cara yang digambarkan dalam Breaking Bad.
"Dia modelnya pakai suntikan," kata Kasat Narkoba Tangerang Kota AKBP Pratomo.
Menurut polisi cara tersebut memang tak lazim dilakukan. "Pokoknya kita amankan pakai suntikan. Nggak lazimlah metodenya," ujar AKBP Pratomo. (JP)