WahanaNews-BOGOR | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) menyebutkan, kegiatan tender proyek dan non tender tahun ini mengalami penurunan. Kondisi tersebut berbeda dengan tahun 2021.
Hal itu disampaikan Sub Koordinator Pembinaan dan Advokasi ULP BPBJ Kabupaten Bogor, Unu Nur Iman kepada awak media, di ruang kerjanya, kemarin.
Baca Juga:
Aksi Protes PPDB, Aktivis Anak Bangsa Gelar Orasi di Kantor Disdik Jabar
Dikatakannya, tahun ini ada 658 tender dan 34 nontender totalnya yang terdiri dari beberapa kegiatan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor.
“Tetapi semua kegiatan tersebut, jika melihat jumlah paket sampai saat ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu,” terang Unu Nur Iman.
Sub Koordinator Pembinaan dan Advokasi ULP Kabupaten Bogor menyampaikan, untuk kegiatan di bulan September saja ada beberapa kegiatan yang sedang dalam pelaksanaan, seperti konstruksi, pengadaan barang, konsultan, dan jasa lainnya. “Alhamdulillah di bulan ini tidak ada masalah, dan sudah berjalan kegiatannya,” jelas Unu.
Baca Juga:
Penyalaan Tambahan Daya 1.730.000 VA untuk PT Lautan Baja Indonesia
Terkait dengan perusahaan yang dikenakan sanksi blacklist, lanjut Unu, menjelaskan bahwa mungkin saja tahun ini bakal ada beberapa pelaksana tender yang akan terkena blacklist (daftar hitam), jika tidak selesai maka tinggal menunggu laporannya saja dari dinas terkait.
Unu mengungkapkan, tahun lalu terdapat 1-2 pelaksana proyek yang terkena blacklist disebabkan karena saat pengerjaan proyek terbengkalai.
“Tahun lalu itu ada 1-2 pelaksana di blacklist, karena pengerjaannya tidak sesuai dan sempat terbengkalai, dan pastinya tahun ini juga besar kemungkinan akan ada jika pekerjaan tidak selesai, tinggal tunggu saja ada laporan yang masuk atau tidak,” tandas Unu. [rsy]