Sebab, kata UAS, tidak akan mungkin umat Islam sejati menghina saudara seimannya.
"Makanya orang tua harus membentengi anak-anaknya dengan pendidikan agama yang kuat agar ketika kuliah dan bertemu dosen atau rektor seperti itu bisa membela agamanya," pesan UAS.
Baca Juga:
Viral, Wanita Asal Uganda Punya 44 Anak di Usia 40 Tahun
Dalam akunnya di Facebook, Profesir Budi menuliskan, dari 12 mahasiswi yang diwawancarainya tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun.
Menurutnya, otak mereka benar-benar open mind. Mereka mencari Tuhan ke negara-negara maju, seperti Korea, Eropa barat, dan US..di kutip dari "Jpnn.com"
Bukan ke negara yang orang-orangnya pandai bercerita tanpa karya teknologi.
Baca Juga:
Warga Ogah Nikah, Resesi Seks di Korsel Kian Parah