Video itu berjudul "Apa Kabar Kasus Narkoba Rp 50 Miliar di Bandara Soekarno-Hatta, Kasus Narkoba yang di 86 kan". Terlihat, pada halaman depan memperlihatkan foto Irjen Fadil Imran dan Kombes Edwin Harianja.
Dalam narasinya, menyebutkan Polres Bandara Soekarno Hatta mengungkap kasus narkoba jenis sabu jaringan internasional.
Baca Juga:
Ditipu Travel Umrah, Anggota DPR Mufti Aman Curhat Diduga Tapi Pemilik Bantah
Pembuat dan pengunggah video AH menuding, penanganan kasusnya tak berjalan sebagaimana semestinya. Buntut dari pada kasus itu 10 orang anggota Polresta Bandara Soekarno Hatta termasuk Kasatnarkoba dimutasi.
Sementara, Kombes Edwin Harianja menjabat sebagai Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta justru tak disentuh. Hal itu menurut pembuat dan pengunggah karena Kombes Edwin Harianja anak kesayangan dari Irjen Ferdy Sambo Kadiv Propam nonaktif.
Belakangan, Kombes Edwin Harianja dicopot dari jabatannya sebagai kapolres Bandara-Soetta. Namun, uangnya Rp 40 miliar diberikan untuk Fadil Imran sebagai Kapolda Metro karena merasa dilangkahi dan 10 miliar untuk Kapolres Bandara Soetta.
Baca Juga:
Ahli Waris Pemilik Tanah Seluas 5.500 m: Sidang Lanjutan Kasus Tanah Mabes TNI Jatikarya Dihadirkan oleh JPU
AH dalam narasinya lantas meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran segera dicopot dari jabatannya. Di lansir dari ."Merdeka.com"