"Kalau saat natal, personel kita siagakan di gereja-gereja, kini lebih banyak kita siagakan di pusat-pusat perayaan malam pergantian tahun, lokasi wisata dan jalur mudik. Ada total 3.000 Posko dengan kekuatan 78.000 personil, 6.800 Kendaraan dan 3.110 peralatan pendukung siaga di seluruh unit. Semuanya dalam kondisi siap, dalam status on dan stand by. Sehingga jikapun, seandainya, terjadi kebutuhan respon gangguan apapun, bisa seketika diterjunkan tim ke lokasi yang siap dengan peralatan dan perlengkapannya," jelas Darmawan.
PLN pun berkomitmen penuh dalam mengawal malam pergantian tahun, bukan hanya kesiapan kelistrikan, tetapi juga mengawal setiap lokasi penting untuk gerak cepat jika terjadi gangguan-gangguan sekecil apapun.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Tak hanya itu, Darmawan juga mengatakan, seluruh personel sudah siaga untuk antisipasi hujan lebat disertai angin puting beliung atau potensi bencana lain yang berpotensi mengganggu kelistrikan.
Untuk itu, seluruh pegawai PLN yang secara tugasnya kritikal, seperti dispatcher, operator, pemeliharaan, penanganan gangguan, call center, security, pelaksana akan tetap bekerja secara maksimal walaupun di hari libur.
PLN juga sudah melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai setiap Pemda untuk mitigasi cuaca buruk di setiap lokasi.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
"Jika terjadi potensi banjir, segera cabut colokan listrik. Lebih aman jika matikan aliran listrik sementara dari kWh meter.
Dalam kondisi tertentu, seperti banjir misalnya, kami harus mengamankan kelistrikan dengan memadamkannya agar tidak membahayakan keselamatan masyarakat. Nah, jika masyarakat melihat potensi bahaya listrik silahkan dapat menghubungi PLN atau melalui fitur aduan di PLN Mobile," pungkas Darmawan.[mga]