WahanaNews - Jabar | Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo tinjau langsung lokasi Unit Pelayanan Pengatur Beban (UP2B) Gandul, Depok pada Sabtu (31/13/2022) untuk memastikan keandalan kelistrikan pergantian tahun cukup.
"Sore ini saya mengunjungi Pusat Pengatur Beban di Gandul ini untuk melihat kondisi ketersediaan daya listrik, khususnya di Pulau Jawa dan Bali, sekaligus melakukan telekonferensi dengan pembangkit-pembangkit dan unit-unit PLN di seluruh Indonesia," ujar Darmawan kepada awak media.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Menurutnya, dari hasil pemantauan, ketersediaan daya listrik untuk tahun baru 2023 dalam kondisi cukup. Saat ini daya mampu pasok secara nasional sebesar 46,9 Gigawatt (GW), dengan prediksi beban puncak pada malam pergantian tahun sebesar 35,1 GW.
Artinya, dari sisi pasokan listrik PLN sangat mencukupi untuk mengcover seluruh kegiatan masyarakat dengan cadangan operasi sebesar 11,8 GW. (akan diupdate sesuai data realtime saat doorstop).
"Kalau akhir tahun lalu hari operasi banyak pembangkit kurang dari 7 hari, di mana hari operasi pembangkit pada kondisi kritis. Alhamdulillah, tahun ini sangat mencukupi, rata-rata HOPnya lebih dari 20 hari. Dan ini menjadi Hari Operasi Pembangkit (HOP) terbaik sepanjang sejarah," paparnya.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Ia pun mengklaim, sejak libur perayaan natal lalu, mulai tanggal 19 Desember 2022 sampai dengan nanti di tanggal 4 Januari 2023, pihaknya sudah melakukan siaga kelistrikan.
"Kami ingin libur perayaan natal berjalan dan pergantian tahun dapat berjalan dengan lancar," imbuhnya.
PLN juga, lanjutnya, sudah membentuk ribuan posko Siaga Nataru di setiap titik penting hingga pelosok daerah. Ini tersebar untuk lokasi setiap titik vital kelistrikan dari pembangkit, jaringan transmisi, dan distribusi.