WahanaNews-Depok | Covid-19 di Depok terus meningkat. Dua hari ini, angkanya naik signifikan. Kondisi ini, tentu mengancam keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Depok. Rencana awal, PTM mau digulirkan 24 Januari.
“Kalau nanti dievaluasi ternyata terus bertambah Covid-19, kami tidak akan melakukan PTM. Kita evaluasi nanti, ya,” kata Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, Jumat (21/1/ 2022).
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem, Wali Kota Depok Instruksikan Waspada Dini Bencana
Dirinya pun meminta kepada masyarakat, untuk makin mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Dia tidak ingin lonjakan korona makin meningkat.
“Jangan lalai karena ini lagi naik lagi. Sekarang makin tajam nih, kita kan nggak mau kejadian seperti Juli dan Agustus. Makanya, prokes COVID-19 tetap dilakukan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Imam mengatakan vaksinasi di Kota Depok juga digencarkan untuk menekan penyebaran Covid-19. Dia mendorong masyarakat untuk segera mengambil vaksin booster.
Baca Juga:
Istri Wali Kota Depok Terima Penghargaan Odading Awards 2022
“Yang belum vaksin, vaksin. Yang mau vaksin booster, kita siapkan,” imbuh Imam.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Depok, Wawang Buang mengatakan, pihaknya masih menunggu Surat Edaran tentang keputusan PTM 100 persen.
“Dari pemerintah kota, disdik masih meninjau, karena belum ada surat edaran terkait PTM, yang akan dilaksanakan pada Senin esok (24 Januari 2022),” ucapnya
Kata dia, Disdik Kota Depok akan melaksanakan rapat pemutusan PTM 100 persen. Diketahui, vaksin anak usia 6-11 tahun saat ini sudah mencapai 95 persen. “Kami bersama disdik dan Walikota akan melaksanakan rapat untuk keputusan PTM 100 persen,” tuturnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Depok melansir, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 – 11 tahun di Depok, sudah memasuki tahapan dosis kedua. Saat ini, untuk dosis pertama sudah terlaksana kepda 199.675 anak (100,99%), sedangkan dosis kedua baru mencapai 27.276 anak (13,80%).
“Vaksin dosis pertama sudah 100 persen lebih, kalau vaksin dosis kedua baru 13 persenan,” kata Kapala Bidang Penanganan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Ummy Zakiyati.
Sedangkan, untuk vaksinasi untuk pendidik dan tenaga pendidik di Depok diperkirakan sudah mencapai 80 persen. “Kalau tenaga pendidik dan pendidik sudah divaksin di awal berbarengan dengan lanan publik,” beber dia.
Sementara, Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Supariyono menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Depok, Dinas Pendidikan, serta Walikota agar PTM 100 persen dijalankan.
“Jika terjadi lonjakan, Walikota akan mengeluarkan surat edaran untuk dikoreksi kembali,” jelasnya.
Politikus PKS ini menjelaskan, sampai saat ini Kota Depok masih relatif aman dengan status PPKM Level dua. Meski begitu, dia meminta agar Pemerintah Kota Depok tidak ragu untuk melakukan rem tangan.
“Artinya kalau level 2 dibolehkan untuk PTM 100 persen, namun tetap dari DPRD meminta harus fleksibel. Jika kondisinya sangat darurat harus sudah melakukan rem tangan,” pungkasnya.
Soal Covid-19, sampai Kamis (20/1), penambahan kasus terus naik signifikan. Ada 105 kasus konfirmasi positif baru. Artinya, saat ini pasien belum sembuh ada 443 pasein.
Kepala Divisi Penanganan Satgas Covid-19 Kota Depok, Sri Utomo menyebut, terdapat penambahan sebanyak 105 kasus konfirmasi positif. Dengan demikian, totalnya menjadi 106.339 kasus.
Sementara itu, pasien sembuh bertambah 3 orang, sehingga totalnya menjadi 103.724 orang atau 97,54 persen. Sedangkan, kasus konfirmasi aktif naik 102 kasus dari hari sebelumnya. Lalu, suspek aktif naik 1 kasus dan kontak erat aktif juga naik 7 kasus, serta pasien probabel aktif 0 kasus atau tidak ada.
Kemudian, pasien meninggal tidak ada penambahan kasus. Dengan demikian, total keseluruhan tetap 2.172 orang.
julian sihite