Ia membeberkan, kenapa harga minyak di dagangannya masih mahal. Itu karena distributornya masih tinggi, sehingga harga yang dijual ke pasaran masih tinggi juga. Bahkan yang diketahuinya, terkait harga minyak sayur mahal karena pemerintah juga eksport minyak. Jadi, misalnya kalau di luar negeri berani membayar minyak lebih mahal pasti akan diprioritaskan terlebih dahulu. “Baru sisanya ke kita. Nah jadi stoknya menipis, mungkin pengaruh harga jadi mahal. Stok di saya juga tidak banyak,” bebernya.
Ia menjelaskan, kenaikan harga minyak telah terjadi sejak Covid-19. Namun kenaikannya secara bertahap, misalnya minyak merek Sunco dalam satu minggu bisa dua kali naik harganya. “Naik sudah setahunan kali ya, kurang lebih. Kalau tidak salah pas covid. Naiknya bertahap dalam satu minggu,” tegasnya.
Baca Juga:
Bayi Laki-Laki Ditemukan Hidup di Selokan Depok, Lengkap dengan Ari-ari
Terpisah, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan, minyak goreng murah ini diperuntukan bagi pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. “Masyarakat dihimbau untuk tidak perlu melakukan panic buying atau belanja secara berlebih-lebihan karena pemerintah sudah menjamin bahwa pasokan dan stok minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter dipastikan akan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah mempersiapkan dana senilai Rp7,6 triliun yang digunakan untuk membiayai penyediaan minyak goreng bagi masyarakat sebesar 250 juta liter perbulannya. “Saya sangat mengapresiasi kepada 34 produsen minyak goreng yang telah menyampaikan komitmennya untuk turut berpartisipasi dalam penyediaan minyak goreng satu harga untuk seluruh masyarakat Indonesia” tutur Muhammad Luthfi.
Selain itu, pemerintah juga menerapkan kewajiban pencatatan ekspor yang mulai berlaku pada 24 Januari 2022. Pencatatan bagi pelaku usaha yang akan melakukan ekspor Palm olein maupun CPO dimaksudkan untuk memantau ketersediaan minyak goreng di dalam negeri. Melalui kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau, dan produsen juga tidak dirugikan.
Baca Juga:
Ingat! FISIP UI Undang 2 Paslon Walkot Depok Diskusi, Ini Masalahnya
julian sihite