WahanaNews-Depok | Kasus COVID-19 di Kota Depok meningkat. Pemerintah Kota Depok berencana membuka kembali tempat karantina untuk pasien COVID-19.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Depok, terdapat penambahan 25 kasus aktif COVID-19 pada Selasa (18/1/2022). Saat ini, total kasus aktif berjumlah 218.
Sementara itu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Depok telah melakukan rapat untuk merencanakan langkah-langkah antisipasi melihat kasus COVID-19 yang meningkat di Kota Depok. Rencananya, tempat karantina akan dibuka kembali jika positivity rate Kota Depok sudah di angka 5 persen.
Baca Juga:
Bayi Laki-Laki Ditemukan Hidup di Selokan Depok, Lengkap dengan Ari-ari
"Forkopimda sudah melakukan rapat untuk merencanakan langkah-langkah antisipatif, baik pencegahan melalui sosialisasi varian Omicron, monitoring dan gakkum prokes, maupun penanganan melalui 3T," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok Dadang Wihana Selasa (18/1/2022)
Konsolidasi rumah sakit dan rencana tempat karantina jika positivity rate di atas 5 persen," sambungnya.
Dadang mengatakan saat ini posotivity rate Kota Depok sudah di angka 1,03 persen. Jika positivity rate di atas 5 persen, Pemkot Depok akan membuka tempat karantina kembali bagi warganya yang terpapar COVID-19.
"1,03 persen (positivity rate saat ini)," jelas Dadang.
Baca Juga:
Ingat! FISIP UI Undang 2 Paslon Walkot Depok Diskusi, Ini Masalahnya
Terkait vaksinasi booster di Kota Depok, Kepala Dinkes Depok Mary Liziawati mengatakan vaksin booster belum dapat disebar ke seluruh puskesmas lantaran masih menunggu pasokan dari Provinsi Jawa Barat. Saat ini, untuk vaksin booster hanya tersedia di Rumah Sakit Universitas Indonesia.
"Masih menunggu droping vaksin booster dari provinsi. Saat ini masih di RS UI saja," jelas Mary.