WahanaNews-Depok | Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Kelurahan Depokjaya rutin melakukan pemantauan jentik nyamuk setiap pekan dari rumah ke rumah warga. Hal itu dilakukan untuk melihat pertumbuhan larva nyamuk, sekaligus menetapkan langkah-langkah yang akan diambil ke depannya.
“Kegiatannya rutin tiap Jumat secara bergilir, pemeriksaan 30 rumah sebagai sampling di setiap RW,” kata Lurah Depokjaya,
Baca Juga:
Bantu Warga Urus Administrasi Tingkat RT, Bank DKI Luncurkan JakErte
Elin -sapaan-akrabnya menerangkan, masih ditemukan adanya jentik nyamuk di tujuh rumah atau sekitar 76 persen dari total sampling yang diambil. Namun, angka ini masih di bawah batas presentase normal yakni 92 persen.
“Saat ditemukan jentik nyamuk kami langsung tindaklanjuti dengan membuang air yang tergenang saat itu juga,” ujarnya.
Baca Juga:
Gak Bilang-bilang Ganti Decoder CCTV, Pak RT Mengaku Jengkel pada Polisi
Dia membeberkan, sempat ditemukan adanya kasus DBD pada 16 Januari 2022. Tetapi, sudah tertangani.
“Saya berharap masyarakat lebih sadar akan kebersihan, dengan rajin membersihkan bak mandi, hingga menutup genangan-genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” harap Elin.
Lebih dalam, Elin mengatakan, perubahan cuaca di Kota Depok sangat mempengaruhi perkembangbiakan Si Belang.