“Antara lain melakukan tracing secara tuntas, testing secara massif, termasuk peserta didik dan di fasilitas umum,” terang Idris.
Dia mengungkapkan, Pemkot Depok juga akan menguatkan respon pada penanganan covid-19. Penguatan respon diantaranya persiapan kebutuhan logistik, melanjutkan program D’SabR, pendampingan isolasi mandiri di rumah, menyiapkan ketersediaan vaksin booster sweeping bagi masyarakat yang belum vaksin.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
“Turut memperhatikan ketersediaan ruangan di RSUD KISA, RSUD ASA, dan sejumlah rumah sakit lainnya di Kota Depok,” ungkap Idris.
Perlu diketahui, berdasarkan data covid-19 Kota Depok, Jumat (25/11/2022) jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 185.831 kasus. Kasus aktif terkonfirmasi mencapai 4.109 kasus.
Jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 179.450 orang dan pasien yang meninggal dunia mencapai 2.272 orang. Total jumlah kontak erat mencapai 99.353 orang, masih dilakukan pemantauan 247 orang, dan selesai pemantauan 99.106 orang.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
Namun, pada Sabtu (26/11/2022) sekitar pukul 14.42 WIB, kasus aktif covid-19 Kota Depok mengalami peningkatan.
Berdasarkan data tersebut, kasus covid-19 aktif mencapai 4.290 kasus, kasus kesembuhan mencapai 179.461 orang, meninggal dunia 2.272 orang, dan Total kasus keseluruhan mencapai 186.203 kasus.
Total jumlah kontak erat mencapai 99.375 orang, masih dilakukan pemantauan 254 orang, dan selesai pemantauan 99.121 orang.[mga]