WahanaNews-Cileungsi | Ruang penyimpanan obat di Puskesmas Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur hangus terbakar api, Sabtu (6/8).
Akibat peristiwa tersebut, Puskesmas Cikalongkulon merugi hingga ratusan juta rupiah.
Baca Juga:
Diduga Arus Pendek Listrik, Lima Unit Rumah di Jalan Panglima Denai Hangus Dilalap Api
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Irvan Nur Fauzi mengatakan, peristiwa kebakaran pertama kali diketahui warga dan petugas yang mendapati api sudah menyala besar di bagian atap puskesmas.
Kemudian, petugas puskesmas melaporkan kejadian itu ke Kantor Damkar Cianjur.
"Saat itu api sudah menyala besar di bagian belakang puskesmas tepatnya di ruangan penyimpanan obat-obatan. Untuk menghindari api menjalar ke ruangan lain, petugas dibantu warga mengeluarkan barang berharga dan elektronik dari setiap ruangan," kata Irvan di Cianjur.
Baca Juga:
BPBD Subulussalam Himbau Masyarakat Waspada Bahaya Kebakaran
Seluruh alat medis yang ada di dalam ruangan termasuk bangsal di ruangan rawat inap dievakuasi keluar karena ditakutkan api akan menjalar ke seluruh ruangan yang ada di puskesmas.
"Dugaan sementara dari arus pendek listrik, sebagian besar obat di ruangan farmasi ludes terbakar dan masih dalam pendataan, diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah," kata Irvan.
Sementara itu, Koordinator Damkar Cianjur Micky Arizona mengatakan, selang beberapa menit mendapat laporan dari pihak puskesmas, satu unit damkar dikirim ke lokasi yang langsung melakukan pemadaman api yang sempat menjalar ke ruangan kantor dan ruangan lainnya.
"Selang satu jam berkecamuk, api berhasil dipadamkan. Ruangan penyimpanan obat atau ruang farmasi nyaris rata dengan tanah dan sebagian besar obat di dalamnya sudah menjadi abu dan rusak terkena air," katanya.
Lebih lanjut, Micky menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran. Namun, dugaan sementara akibat arus pendek listrik di bagian atap ruangan farmasi.
"Dugaan sementara arus pendek listrik di bagian atap, namun kami masih menyelidiki bersama pihak kepolisian," katanya.[zbr]